Sorry, no posts matched your criteria.
Tim Abmas ITS dan Beberapa Guru Berfoto Bersama Saat Kunjungan Pelatihan
Kampus ITS, ITS News – Sebagai salah satu perguruan tinggi besar di Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak hanya berfokus pada proses pengembangan teknologi. Melalui kegiatan masyarakat (Abmas), ITS membantu mengembangkan kompetensi guru dengan memberikan pelatihan analisis data di beberapa sekolah di Sidoarjo.
Kegiatan pelatihan ini diadakan oleh mahasiswa dari Departemen Statistika Bisnis ITS yaitu Muvita Nurush Shofiyah, Indria Wahyuni, Rizma Nuriza, Fela Feliyanti, dan Annisatul Hikmah. Adapun dosen yang juga ikut mendampingi ialah Dra Lucia Aridinanti MSi, Zakiatul W, Ir Sri Pingit Wulandari MSi, Dra Sri Mumpuni Retnaningsih MT, Dr Wahyu Wibowo SSi MSi, Iis Dewi Ratih SSi MSi, dan Mike Prastuti SSi MSi.
Muvita Nurush Shofiyah menjelaskan bahwa pelatihan ini berfokus pada peningkatan kemampuan analisis data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK sendiri adalah penelitian praktis yang bertujuan untuk memperbaiki metode pembelajaran di kelas. “Dengan PTK, guru dapat menemukan metode pembelajaran yang paling tepat bagi karakter siswa yang berubah dari waktu ke waktu,” ungkap salah satu pelaksana kegiatan pelatihan ini.
Menurutnya, dalam hal PTK, banyak guru sudah mengetahui cara mengerjakannya, namun masih banyak juga yang mengalami kesulitan dalam menganalisis hasil pengukuran. Ia pun mengakui seharusnya pengukuran dalam PTK sudah dipelajari guru saat masih kuliah. “Namun karena jarang dipakai, maka perlu dilakukan penyegaran kembali melalui pelatihan ini,” tambah wanita asal Lumajang ini.
Mengingat masih adanya pandemi, pelatihan secara daring pun dilakukan dengan memanfaatkan platform Zoom selama lima hari sejak tanggal 10 Agustus 2020. Adapun materi yang diberikan berupa pelatihan materi PTK dan statistik deskriptif, uji rata-rata satu dan dua populasi, korelasi dan regresi, serta materi regresi berganda. “Kami pun juga memberikan waktu untuk latihan mandiri melalui contoh video yang kami berikan,” jelas Muvita.
Selain itu, dengan mematuhi protokol kesehatan, tim abmas ini juga mengunjungi beberapa SMP di Sidoarjo untuk melihat langsung perkembangan guru setelah mengikuti pelatihan. Dari kunjungan tersebut, mereka mendapat respon positif dari para guru sebagai peserta pelatihan. “Mereka merasa bersyukur dengan adanya pelatihan ini, banyak ilmu baru yang bermanfaat juga untuk diterapkan saat proses belajar mengajar,” urai mahasiswi angkatan 2017 ini.
Ke depan, tim ini juga merencanakan pelatihan serupa yang akan diadakan secara berkala. Mereka berharap mampu meningkatkan kemampuan guru untuk menerapkan metode statistika dalam PTK guna menyelesaikan permasalahan jangka panjang. “Dan tentunya kedepannya bisa memberikan ilmu statistika lain untuk menunjang perkembangan guru dalam memberikan ilmu kepada siswa,” tutupnya. (sep/hen)