News

Kreativitas Tanpa Batas, Antusiasme ITSprovement 7 Tahun 2023

Sen, 29 Jan 2024
12:18 pm
Berita Terkini
Share :
Oleh : adminelectics   |

 

ITSprovement (ITS Improvement ) merupakan event kompetisi ide dan inovasi tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi ITS. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mewadahi gagasan inovatif dari seluruh Tenaga Kependidikan (Tendik) ITS untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas ketenagakerjaan ITS. Kembali hadir, ITSprovement tahun 2023 membawa tema “Continous Improvement in Project-Based on Organization” sebagai inti acaranya. Menghadirkan dua jalur kompetisi yaitu ITSprovement 7 bagi Tendik dan ITSprovement Recall bagi finalis kompetisi edisi sebelumnya. 

 

ITSprovement 7 membagi tema menjadi 3 topik besar yaitu Manajemen sistem kerja dan layanan, Manajemen energi dan limbah dan terakhir yaitu Aplikasi budaya 5S+S. Output dari ide implementasi berupa Strategical Approach seperti pembentukan ekosistem, pembuatan kebijakan dan simulasi penerapannya kemudian dapat berupa Product-Based Solution yaitu teknologi berbasis ITS, alat, mesin atau produk. Jumlah ide proposal dari tim peserta yang dikumpulkan mencapai 96 proposal dengan berbagai judul yang kreatif dan inspiratif. Dari total keseluruhan, 30 proposal best ideas terpilih dalam penjurian tahap 1. 

 

Awarding dan pameran ITSprovement 7 dilaksanakan di Plasa Dr. Angka KPA ITS pada 18 Desember 2023 lalu. Posisi juara 1 berhasil diraih oleh 3 tim yaitu Tim Wonder Woman,  tim Last Detectives dan tim DHA. Tim Wonder Woman berhasil meraih juara 1 dengan terobosan baru yang berjudul Pengembangan Model Pemetaan kompetensi Hardskill pada Jabatan Tendik. Tim ini beranggotakan Yeni Febriani dari Departemen Sistem Informasi, Rahayu Wijayanti dan Nur Layla dari Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi (DSDMO).


Yeni menuturkan bahwa butuh waktu 6 sampai 7 bulan bagi dirinya dan tim untuk membuat alat ukur kompetensi ketenagakerjaan yang diajukan untuk kompetisi ITSprovement 7 ini. Pengembangan inovasi ini terinspirasi karena selama ini belum ada alat ukur pemetaan kompetensi hardskill di setiap jabatan dan pemetaan kompetensi yang belum disesuaikan dengan standar. Dampaknya seringkali terjadi penempatan tendik yang kurang sesuai di bidang tersebut yang membuat produktivitas kerja menurun, jelas Yeni. 

 

Tendik dari Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas itu juga menyampaikan tantangan ketika membuat produk serta kesan dan pesan ketika mengikuti kompetisi. “Uji validitas dan reliabilitas dari setiap soal untuk mengecek kapabilitas tenaga kerja merupakan challenge bagi kami. Namun disamping hambatan tersebut, kami senang dan merasa seru karena hasil kerja kami terbayarkan dengan menjadi pemenang”, tuturnya.



Latest News