Mawapres ITS 2021 Kategori Sarjana Terapan, Rifqi Nadhif Arrafid (kiri), bersama tim ITS memberikan bantuan berupa sembako kepada pihak Desa Wirotaman, Malang
Kampus ITS, ITS News – Gempa bumi di Jawa Timur yang terjadi 10 April lalu memberikan dampak yang yang cukup besar bagi masyarakat sekitarnya. Untuk itu, Mahasiswa Berprestasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Mawapres ITS) 2021 ikut turun tangan dalam kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) yang dilakukan oleh ITS di Desa Wirotaman, Kabupaten Malang.
Dalam kegiatan abdimas kali ini terdapat tiga departemen dari ITS yang turut serta yaitu Teknik Geomatika, Teknik Sipil, dan Teknik Infrastruktur Sipil. Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) diwakili oleh Mawapres ITS 2021 Kategori Sarjana Terapan, Rifqi Nadhif Arrafid, yang ikut langsung turun ke lapangan. “Setiap departemen ada perannya masing-masing kemarin,” jelas Rifqi.
Bantuan sembako yang diberikan oleh ITS bersama dengan ITS Tanggap Bencana kepada warga Desa Wirotaman, Malang
Oleh DTIS, fokusan utama dalam kegiatan abdimas yang dilaksanakan 24 April lalu ini adalah penyaluran bala bantuan berupa sembako dan pengambilan sampel tanah. Penyaluran sembako berupa beras, minyak goreng, susu, air mineral, dan kebutuhan utama lainnya dilakukan di balai desa setempat. Rifqi menyebutkan terdapat puluhan paket sembako yang berhasil diberikan kepada masyarakat Desa Wirotaman.
Tak hanya itu, DTIS juga melakukan penelitian terhadap tanah yang berada di desa tersebut. Tahap awal yang dilakukan yaitu dengan pengambilan sampel tanah di dua titik berbeda di Dusun Sukoanyar. Sampel yang diambil nantinya akan diteliti di laboratorium DTIS, yang kemudian akan dijadikan bahan utama material bangunan berupa batu bata di desa tersebut. “Sampel yang kami ambil sebanyak 120 kilogram ditampung dalam dua karung,” ujar Rifqi.
Rifqi Nadhif Arrafid mengambil sampel tanah untuk dites di laboratorium DTIS ITS sebagai bahan material bangunan
Peraih medali emas ajang ISTEC 2020 ini pun menambahkan, tujuan dari pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah agar Wirotaman bisa membangun kembali desanya dengan material yang berasal dari sana pula. Mengingat setelah dilakukan penelusuran di tiga dusun, dari total 323 rumah yang ada, 119 rumah sudah rusak berat. Beberapa rumah sudah roboh dan juga dirobohkan karena sudah tidak aman untuk dihuni. “Sekarang banyak warga yang tinggal di tenda darurat dan juga posko-posko bencana,” imbuhnya.
Tak hanya itu, pihak DTIS pun menelusuri dusun lainnya yaitu Dusun Krajan, Desa Wirotaman. Setelah dilakukan pengamatan lebih jauh, didapati bahwa jaringan air bersih di Desa Wirotaman ini masih kurang baik. Sumber air yang berasal dari mata air Gunung Semeru memiliki debit yang kecil. Menurut keterangan warga setempat, saat musim kemarau air tersebut bisa menjadi sangat sedikit. “Lebih parah lagi yang berada di Dusun Sukodadi, karena dia berada di paling atas daripada yang lain,” ungkap Rifqi.
Mawapres ITS 2021 Kategori Sarjana Terapan, Rifqi Nadhif Arrafid, berbincang dengan warga setempat dalam melakukan penelusuran di Desa Wirotaman, Malang
Mahasiswa DTIS angkatan 2018 ini mengatakan, selain melakukan investigasi utama, pihak ITS juga diminta oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) untuk mengumpulkan data lainnya yang diharapkan bisa menjadi proyek abdimas di masa mendatang.
Rifqi sendiri merupakan Mawapres ITS 2021 yang akan melanjutkan perjuangannya dalam ajang Mawapres Nasional di bulan Agustus mendatang. Kegiatan abdimas ini dilaksanakan sebagai salah satu persyaratan dalam melanjutkan ke ajang tersebut. Bekerja sama dengan ITS Tanggap Bencana, mahasiswa asal Madiun ini mengharapkan dengan bantuan dari pihak ITS, Desa Wirotaman tersebut bisa bangkit kembali membangun desanya setelah bencana gempa bumi yang lalu. (HUMAS ITS)
Reporter: Muhammad Miftah Fakhrizal
Dalam era digital yang berkembang pesat, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berinovasi untuk memberikan solusi terhadap masalah
Departemen Teknik Informatika, yang merupakan jurusan di Fakultas Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Tim “Frequency Freaks” dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ITS, berhasil meraih medali perunggu