Kualitas udara yang semakin menurun akibat polusi menjadi masalah serius. Menanggapi masalah tersebut, Isaura Qinthara Heriswan, seorang mahasiswa Sistem Informasi ITS, bersama timnya mulai mengembangkan Aither pada Maret 2023. Aither adalah inovasi air purifier yang menggunakan bioteknologi mikroalga untuk memurnikan udara dengan tetap menjaga stabilitas kelembabannya. Keunggulan Aither tidak hanya menyerap debu dan partikel, tetapi juga dapat menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga dapat mengatasi emisi karbon.
“Motivasi kami adalah menciptakan ekosistem bebas polusi, terutama untuk kelompok rentan seperti ibu hamil dan anak-anak.” ungkap Qintha, Co-Founder Aither.
Produk “Aither” berupa alat filtrasi udara sekaligus penghasil oksigen
Proses pengembangan Aither dimulai dengan riset mendalam mengenai mikroalga dan kini telah mencapai tahap pilot project dengan uji coba di beberapa cafe untuk memastikan efektivitasnya. Prestasi Aither mencakup lebih dari lima penghargaan, termasuk Juara 1 dalam Shell LiveWIRE Social Media Competition, Juara 2 dalam Kategori Ide YELP BI, dan Juara 3 dalam Ecothon Business Competition. Selain itu, Aither diakui sebagai salah satu dari Top 10 Early Stage Startup Pertamuda dan menjadi delegasi Indonesia di ComeUp Global Startup Festival 2023, dan masih banyak lagi pencapaian dari Aither. Pencapaian ini menjadi kebanggaan dan inspirasi bagi mahasiswa ITS untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan.
Aither kini telah menjadi startup, dengan tim yang terdiri dari 5 anggota inti dan 10 anggota magang. Rencana ke depannya adalah menjadikan Aither sebagai solusi utama dalam mengatasi polusi udara di berbagai lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memastikan setiap orang dapat menikmati udara yang bersih dan sehat,” ucap Qintha.
Dengan slogan “Clean Air for Everyone.”, Aither berkomitmen membangun ekosistem kesehatan yang berkelanjutan melalui penerapan teknologi hijau. Harapannya, Aither terus mengembangkan teknologi ini agar lebih banyak orang dapat merasakan manfaatnya.
Dalam era digital yang berkembang pesat, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berinovasi untuk memberikan solusi terhadap masalah
Departemen Teknik Informatika, yang merupakan jurusan di Fakultas Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Tim “Frequency Freaks” dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ITS, berhasil meraih medali perunggu