Islahulhaq, lulusan terbaik diploma empat dari Departemen Statistika Bisnis pada Wisuda ke-124 ITS Kampus ITS, ITS News – Dinobatkan sebagai lulusan terbaik menjadi kebahagiaan bagi setiap orang, tak terkecuali Islahulhaq, mahasiswi Departemen Statistika Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Pada wisuda ke-124 kali ini, dirinya dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dari Fakultas Vokasi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,75.
Islahulhaq, lulusan terbaik diploma empat dari Departemen Statistika Bisnis pada Wisuda ke-124 ITS
Kampus ITS, ITS News – Dinobatkan sebagai lulusan terbaik menjadi kebahagiaan bagi setiap orang, tak terkecuali Islahulhaq, mahasiswi Departemen Statistika Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Pada wisuda ke-124 kali ini, dirinya dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dari Fakultas Vokasi dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,75.
Menempuh pendidikan di ITS selama delapan semester penuh, mahasiswi lulusan pondok pesantren ini melakukan studinya dengan penuh perjuangan. Perbedaan ilmu sains yang didapat selama di pesantren, Sekolah Menengah Atas (SMA), dan kuliah menjadi salah tantangan yang harus ia hadapi dan perjuangkan. “Tapi itu bukan menjadi halangan untuk memperoleh IPK yang bagus, melainkan motivasi tersendiri,” ujar perempuan yang akrab disapa Isla.
Di samping itu, Isla juga harus berjuang untuk mencukupi kebutuhan selama kuliah. Ia pun mencari beasiswa non bidikmisi yang dapat mempermudahnya untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Sebagai tambahan pemasukan, anak dari seorang satpam ini juga membuka les privat untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Maka dari itu, pentingnya manajemen waktu untuk menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan non akademik,” ungkap Isla.
Islahulhaq sebagai penanggung jawab dalam acara Earth Hour Surabaya Goes to School di SMPN 59 Surabaya
Selama menuntut ilmu di bangku perkuliahan, pencapaian mahasiswi asal Surabaya ini dalam bidang akademik juga memuaskan. Dimulai dari semester pertama, IPK yang berhasil diraih sebesar 3,42, kemudian semenjak semester kedua hingga lulus, IPK yang didapatkan selalu di atas 3,5. Di sisi lain, sepak terjang Isla dalam bidang non akademik juga tak kalah bagus.
Isla menuturkan bahwa dirinya juga turut aktif dalam organisasi maupun kepanitiaan. Beberapa diantaranya yakni menjadi relawan Kampanye Kreatif dalam program Earth Hour Surabaya Community sejak tahun 2019 hingga 2021, panitia Olympiad of Statistic Action (OLFACTION) tahun 2019, dan sebagai staf bidang Kajian dan Wawasan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran ITS tahun 2018.
Tidak hanya itu, semasa kuliah Isla juga terlibat dalam dunia kerja profesional. Beberapa pengalaman yang dimilikinya antara lain menjadi asisten dosen pada tahun 2020 hingga 2021, magang sebagai analis data PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Lantabur Tebuireng tahun 2020, serta magang di Divisi Manajemen Risiko PT Pelabuhan Indonesia III Regional Jawa Timur tahun 2019. “Pasca magang sebagai analis data, saya mendapat inspirasi untuk tugas akhir,” tuturnya.
Dengan mengangkat judul Klasifikasi Nasabah Pembiayaan Bermasalah di PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Lantabur Tebuireng Menggunakan Regresi Logistik – Synthetic Minority Sampling Technique, mahasiswi ini membahas cara membuat formula atau model prediksi nasabah pembiayaan agar dapat diketahui bahwa terjadi kemacetan atau tidaknya dalam proses pembayaran ke depan. “Butuh usaha lebih banyak untuk menyelesaikannya,” jelasnya.
Islahulhaq (ketiga dari kiri) pada acara Seminar dan Olimpiade Nasional Statistika 2019 yang diadakan oleh HIMASTA UGM
Berkat kegigihan dan ketekunan yang dimilikinya, Isla mampu meraih keberhasilan hingga saat ini. Ia juga memiliki prinsip apapun bidang yang diambil, selama ditekuni dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil dan bermanfaat bagi banyak orang.
Terakhir, wisudawati kelahiran 1998 ini berpesan bahwa waktu harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan teruslah melangkah selagi masih muda. Selain itu, memuliakan dan mendoakan orang tua juga menjadi kunci kesuksesan sebab Allah akan memudahkan dan meridhoi jalan yang dipilih. “Nilai waktu lebih besar dari uang dan tidak bisa dibeli atau dicuri, bahkan diulang,” paparnya. (*)
Reporter : ion11
Redaktur: Najla Lailin Nikmah
Dalam era digital yang berkembang pesat, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berinovasi untuk memberikan solusi terhadap masalah
Departemen Teknik Informatika, yang merupakan jurusan di Fakultas Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Tim “Frequency Freaks” dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ITS, berhasil meraih medali perunggu