Pementasan seni reog di halaman Balai Pemuda, Minggu (28/01), tak hanya mampu menarik animo masyarakat Surabaya namun juga peserta CommTECH 2018. Meski baru dimulai pukul sembilan pagi, peserta dan masyarakat berbagai kalangan telah memadati arena pementasan tersebut sejak pagi.
Di tengah terik matahari, para peserta CommTECH tetap semangat menyaksikan seni reog yang dipentaskan Sanggar Seni Bayu Manggolo itu. Dalam pementasan tersebut, para penari, pengrawit, serta penggambuh kompak menampilkan atraksi dan tarian yang memukau pengunjung yang datang.Meskipun baru tiba di lokasi di pertengahan pementasan, para peserta CommTECH 2018 masih dapat menyaksikan kesenian reog dan jaranan serta mendengarkan alunan musik khas jawa timur. Para mahasiswa asing itu juga tampak tidak sungkan untuk berbaur bersama masyarakat Surabaya untuk menikmati kesenian tradisional jawa timur.”Di sini kami ingin mengenalkan budaya sekaligus fasilitas yang ada di Surabaya,” ungkap Tripitra Wira, ketua panitia CommTECH 2018. Menurut Wira, kali ini peserta memang dibebaskan untuk meng-explore area ketika pertunjukan reog berlangsung. Tujuannya adalah agar para peserta bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat Surabaya serta mengenal tentang salah satu warisan budaya di jawa timur itu.Selain itu, para peserta CommTECH juga bisa berkeliling untuk melihat fasilitas yang ada di kompleks Balai Pemuda. Selepas menyaksikan pertunjukan dan berfoto, beberapa peserta CommTECH juga sempat membeli jajanan yang dijual pedagang kaki lima sekitar. “Banyak peserta yang salut karena masih banyak masyarakat yang mau menonton seni tradisional,” tambah mahasiswa Departemen Teknik Mesin itu.Di samping itu, beberapa peserta CommTECH juga mengaku, terkesan dengan pertunjukan khas Jawa Timur itu. Pasalnya, para pemainnya tidak hanya terdiri dari orang dewasa saja, namun juga remaja serta anak-anak. (wim/owi).google {left:100%;display:inline-block;position:fixed} займ с плохой историей
Dalam era digital yang berkembang pesat, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berinovasi untuk memberikan solusi terhadap masalah
Departemen Teknik Informatika, yang merupakan jurusan di Fakultas Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Tim “Frequency Freaks” dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ITS, berhasil meraih medali perunggu