Souvenir yang representatif mempunyai fungsi penting sebagai pencitra dan pengingat bagi sebuah daerah, institusi atau perusahaan, ikon atau landmark arsitektur, karya seni-budaya masyarakat, flora-fauna khas ataupun potensi khas lainnya. Suvenir juga mempunyai fungsi strategis sebagai media pendukung program branding agar lebih mudah dikenal dan diingat oleh masyarakat.Souvenir yang memiliki permintaan pasar yang besar adalah souvenir yang berdesain menarik, berfungsi praktis (mudah dibawa-disimpan), berkualitas halus dan rapi, berukuran kompak, berdurabilitas tinggi (awet) dan berharga relatif murah. Jenis souvenir yang memenuhi kriteris tersebut adalah souvenir berbahan logam berbentuk 3 Dimensi (3D), seperti: gantungan kunci, plakat atau piringan, dan magnet kulkas. Suvenir berbasis logam, di sisi lain, masih kurang dikembangkan di Indonesia, dengan asumsi terjadinya penguasaan aspek desain dan teknologi yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.Souvenir logam cetak 3D dengan pemanfaatan teknologi rancang bangun prototyping CAD/CAM dan teknologi produksi spin-casting untuk megejar kualitas presisi tinggi dan kuantitas produksi massal. Akan tetapi, usaha ini masih tetap memasukkan aspek seni yang mengandalkan tangan dan keahlian craftsmanship manusia pengrajin dalam tahap finishing produk. Penggabungan metode teknologi tinggi dan craftsmanship ini diasumsikan akan menjadi nilai pembeda dan keunggulan apabila dibandingkan dengan souvenir yang secara keseluruhan dibuat dengan teknik produksi massal maupun souvenir yang secara keseluruhan dibuat dengan tangan (tradisional). Ir. Baroto tavip indrojarwo, M.SiDepartemen Desain Produk Industri tavip.baroto@gmail.com
Tim Abmas Departemen Elektro Otomasi (DTEO) Fakultas Vokasi ITS Gagas Sistem Pakan Ikan Cerdas Kampus ITS, Vokasi News
Bantu sertifikasi halal UMKM tim mahasiswa dari Departemen Teknik Instrumentasi Fakultas Vokasi menggagas Inovasi Alat Pendeteksi Alkohol di Minuman.
Kampus ITS, ITS News — Departemen Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil mengolah limbah ikan menjadi pakan