Berangkat dari perolehan penghargaan Juara 1 lomba IdenTIK (Indonesia Entrepreneur TIK) kategori Private Sector 2022 lalu, INCLUDE Technology Indonesia kembali membuktikan karyanya sampai ke kancah Internasional. Ajang penghargaan bergengsi yang diselenggarakan setiap tahun oleh ASEAN pada bidang teknologi informasi dan komunikasi atau sering disebut ASEAN Digital Award (ADA) berhasil dimenangkan oleh INCLUDE Technology Indonesia dengan perolehan penghargaan Bronze Winner dengan kategori Private Sector.
ASEAN Digital Award (ADA) berlangsung selama 2 hari pada tanggal 31 Januari – 1 Februari 2024 dengan agenda utama melakukan presentasi produk inovasi (Final Judging) yang kemudian dilanjutkan ke agenda Gala Dinner The 4th ASEAN Digital Ministers Meeting (ADGMIN) dan Awarding di Gardens by the Bay, Singapura. Acara ini berlangsung cukup besar yang dihadiri oleh perwakilan unggulan negara-negara ASEAN beserta tamu-tamu undangan.
Melalui berbagai proses yang harus dipersiapkan kurang lebih selama 2 bulan, INCLUDE Technology Indonesia sukses membawakan Platform IoT Integration, fitur pelayanan yang mengintegrasikan mesin dengan berbagai sensor yang terhubung ke platform aplikasi IoT. Faktanya, inovasi ini masih tergolong jarang ditemui di kalangan penggunanya sehingga menjadi keunggulan yang sangat dibanggakan. Singgih Ardiansyah, Mahasiswa Teknik Komputer FT-EIC, selaku CEO INCLUDE Technology Indonesia mengaku tidak menyangka bisa menjadi juara pada ajang ini karena pada umumnya kompetisi ini diperuntukkan untuk perusahaan besar yang sudah stabil, tetapi pucuk dicinta ulam pun tiba ternyata startup tech yang dirintisnya bisa terbang sampai ke ASEAN menjemput kejuaraan bersama delegasi Kominfo RI lainnya.
Dari penghargaan ini tentu menjadi titik awal kesempatan INCLUDE Technology Indonesia untuk mengekspansi jangkauan startupnya. Bahkan, saat ini INCLUDE juga berhasil membuat para investor melirik produk yang dikembangkan. “Pastinya kita berencana untuk terus mengembangkan startup kita, namun dilakukan secara bertahap. Kita akan mulai dari kecil dahulu, lalu tahap menengah, hingga mencapai skala besar, dengan tujuan untuk meminimalkan risiko potensial. Harapannya, startup ini bisa selalu mendapatkan dukungan yang berkelanjutan dari lingkup Kampus ITS dan departemen.” tutur Singgih. Sebagai penutup, CEO dari INCLUDE itu juga berpesan agar ide-ide yang dicanangkan oleh anak ITS bisa dilanjutkan dan tidak hanya sekedar mengikuti kompetisi saja karena awalnya INCLUDE juga berangkat dari ide saja tetapi terus dilakukan pengembangan berkelanjutan sampai berhasil menjadi produk yang dapat mengantarkan INCLUDE Technology Indonesia menjadi juara di kancah internasional
Dalam era digital yang berkembang pesat, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berinovasi untuk memberikan solusi terhadap masalah
Departemen Teknik Informatika, yang merupakan jurusan di Fakultas Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Tim “Frequency Freaks” dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ITS, berhasil meraih medali perunggu