Tuberkulosis masih menjadi penyumbang tingkat kematian terbesar di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah tidak akuratnya informasi tingkat keparahan penderita. Penentuan tingkat keparahan penderita tuberculosis saat ini dilakukan dengan memeriksa preparat dahak penderita dibawah mikroskop, mengamati bakteri yang tampak dan menghitungnya.Prototipe perangkat TB-Analyzer sudah dikembangkan. Perangkat ini berupa perangkat yang gegas dan otomatis untuk menghitung jumlah bakteri tuberkulosis yang tampak pada citra preparat dahak.TB-Analyzer merupakan sistem terpadu antara perangkat keras dan aplikasi cerdas analisis citra mikroskopis yang juga mampu melakukan kuantifikasi terhadap bakteri yang tampak berdasarkan fitur warna dan bentuk yang berupa batang.Protipe TB-Analyzer ini sudah dilindungi dengan tiga buah paten dimana salah satu paten sudah digranted. Paten yang sudah digranted melindungi sistem secara keseluruhan, sedangkan dua paten lainnya melindungi mekanisme meja yang bergerak, dan mekanisme untuk membuat satu citra panorama dari semua citra layang pandang yang didapatkan.Dr. I Ketut Eddy Purnama ST.,MT. Laboratorium Pengolahan Sinyal Digital, Departemen Teknik Komputer ITSketutedi@gmail.com.
Tim Abmas Departemen Elektro Otomasi (DTEO) Fakultas Vokasi ITS Gagas Sistem Pakan Ikan Cerdas Kampus ITS, Vokasi News
Bantu sertifikasi halal UMKM tim mahasiswa dari Departemen Teknik Instrumentasi Fakultas Vokasi menggagas Inovasi Alat Pendeteksi Alkohol di Minuman.
Kampus ITS, ITS News — Departemen Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil mengolah limbah ikan menjadi pakan