News

TENPINA VR: Inovasi Mitigasi Bencana dari Dosen Informatika FT-EIC ITS

Sel, 04 Feb 2025
1:00 pm
Berita Terkini
Share :
Oleh : adminelectics   |

Gambar: Tim riset TENPINA VR dalam acara pembukaan Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim.

Tim riset TENPINA VR di bawah koordinasi Bu Siska Arifiani, S.Kom., M.Kom., dosen Departemen Teknik Informatika ITS, menghadirkan inovasi realitas maya (VR) sebagai bagian dari strategi mitigasi bencana yang diinisiasi oleh BPBD Jatim. Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan oleh para pengunjung Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim, baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum, guna meningkatkan pemahaman mereka terhadap berbagai situasi kebencanaan secara lebih interaktif dan mendalam.

 

Bu Siska menjelaskan bahwa VR ini merupakan hasil kerja sama sivitas akademika ITS dan mampu menampilkan kondisi bencana secara realistis. Beberapa hal yang melatarbelakangi pengembangan wahana edukasi ini adalah upaya mengurangi risiko akibat kurangnya pengetahuan masyarakat dalam proses evakuasi bencana, serta kebutuhan akan media edukasi yang lebih menarik dan terjangkau. Proses perancangan yang berlangsung selama satu bulan ini menghasilkan penggambaran aset 3D, baik dari sisi aplikasi maupun interiornya. “Alhamdulillah, semua desain dikerjakan langsung oleh mahasiswa dan dosen ITS,” ujarnya.

 

Gambar: Pengunjung TENPINA VR sedang mencoba fitur simulasi bencana banjir.

Teknologi ini tidak hanya berfokus pada satu jenis bencana, tetapi menghadirkan tiga skenario utama: banjir, kebakaran, dan gempa bumi. “Kami menyajikan simulasi dengan efek realitas yang mencakup tahap mitigasi sebelum bencana, situasi saat bencana terjadi, dan kondisi pascabencana,” jelas Bu Siska. Melalui pengalaman langsung dalam lingkungan virtual, pengguna dapat merasakan bagaimana situasi darurat terjadi dan bagaimana cara terbaik untuk bertahan serta menyelamatkan diri.

 

Dalam pengembangannya, VR ini dilengkapi efek visual dengan tiga skenario lokasi utama, yaitu area rumah, kantor, dan pabrik. Penyesuaian ini bertujuan agar teknologi yang dikembangkan semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam menghadapi berbagai jenis bencana di berbagai lingkungan yang berbeda. Teknologi Virtual Reality digunakan untuk menyajikan realitas proses evakuasi kebencanaan, sementara finite state machine diterapkan dalam perancangan simulasi evakuasi yang realistis.

 

Sebagai bagian dari Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ITS, Bu Siska menegaskan bahwa inovasi ini merupakan wujud kolaborasi lintas disiplin di ITS. Prof. Adjie Pamungkas, S.T., M.Dev.Plg., Ph.D., dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), yang juga Kepala Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (MKPI) ITS, turut berperan dalam proyek ini. Peran beliau sangat krusial dalam memberikan wawasan mengenai aspek perencanaan mitigasi bencana yang berbasis data dan penelitian. Sementara itu, pengembangan model 3D dipimpin oleh Okta Putra Setio Ardianto, S.T., M.T., dari Departemen Desain Interior, yang bertanggung jawab atas perancangan aset VR. Dengan adanya perancangan yang detail dan presisi, lingkungan virtual yang diciptakan dapat memberikan pengalaman yang lebih nyata bagi para pengguna. Dukungan juga datang dari Retno Widyaningrum, S.T., M.T., M.B.A., Ph.D., dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri (DTSI), yang mengembangkan skenario evakuasi di setiap level bencana. Proses ini melibatkan pemodelan berbagai skenario yang dapat terjadi dalam situasi bencana, termasuk rute evakuasi terbaik serta langkah-langkah penyelamatan diri yang harus dilakukan. Adapun realisasi lingkungan virtual dalam aplikasi dikembangkan oleh tim dari Departemen Teknik Informatika.

 

Teknologi VR ini diharapkan tidak hanya diterapkan di BPBD Jawa Timur, tetapi juga diperluas ke BPBD daerah lain agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan edukasi kebencanaan dengan baik. Dengan inovasi ini, edukasi kebencanaan menjadi lebih mudah dipahami dan diimplementasikan, sehingga masyarakat lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana di masa depan.

Latest News