Tim Abmas Departemen Elektro Otomasi (DTEO) Fakultas Vokasi ITS Gagas Sistem Pakan Ikan Cerdas
Mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) program Abmas ini berfoto bersama perangkat BUMDes Delta Mina Sejahtera, Kedungpeluk
Kampus ITS, Vokasi News – Pemberian pakan yang tidak teratur dapat menyebabkan beberapa ikan tidak mendapatkan pakan yang cukup atau terlewatkan, sehingga menyebabkan pertumbuhan tidak merata. Mengatasi permasalahan tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas alat pakan cerdas berbasis Internet Of Things (IoT) untuk masyarakat Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
Ketua pelaksana tim Abmas, Enny Indasyah SST MT Msc mengungkapkan bahwa inovasi tersebut dikembangkan usai melihat permasalahan yang terjadi di tambak milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Delta Mina Sejahtera, Kedungpeluk. “Untuk memaksimalkan produktivitas mereka di sektor perikanan, dirancanglah sistem pakan otomatis cerdas yang terintegrasi dengan IoT sehingga dapat dipantau secara otomatis,” ungkap Enny.
Sesi pemaparan materi terkait penggunaan sistem pakan ikan cerdas pembudidaya ikan oleh mahasiswa KKN ITS
Alat ini diketahui memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi, sehingga aktivitas pemberian pakan menjadi lebih terukur, konsisten, tepat waktu, dan efisien. Di samping itu, sistem ini juga memungkinkan pemantauan kapasitas baterai pada alat pakan melalui website. “Sistem ini juga mampu mendeteksi jumlah pakan yang telah diberikan pada hari itu,” tutur dosen Departemen Teknik Elektro Otomasi ITS tersebut.
Tak hanya memaparkan cara penggunaan alat, kegiatan Abmas yang berlangsung selama dua bulan sejak Agustus lalu, juga melakukan pendampingan sekaligus pelatihan secara masif kepada masyarakat setempat. “Kami akan selalu melakukan evaluasi terhadap sistem pakan ini agar senantiasa memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam pengelolaan alat,” terangnya.
Mahasiswa KKN ITS tengah melakukan uji coba alat di tambak milik BUMDes Delta Mina Sejahtera, Kedung peluk
Tak hanya Enny, kegiatan Abmas ini juga melibatkan lima dosen dan 13 mahasiswa Departemen Teknik Elektro Otomasi ITS dalam proses perancangan dan pengembangan alat. “Selain itu, dukungan dan sambutan yang baik dari masyarakat setempat membuat kegiatan ini tak banyak mengalami kendala,” ujarnya.
Ke depan, Enny dan tim berencana mendaftarkan hak cipta produk agar dapat dikomersialkan pada masyarakat luas. “Dengan begitu, para petambak atau pelaku dapat terbantu dengan inovasi ini sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produknya,” pungkasnya.
Komoditas jagung memiliki peran penting dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan Indonesia, namun produktivitasnya masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa
Kunjungan Fakultas Vokasi menghadiri Undangan SMA Progresif Bumi Solawat untuk Promosikan Program Pendidikan Vokasi Surabaya, 25 November 2024 —
Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) segera melaksanakan rangkaian kegiatan pemilihan Kepala Departemen