Webinar Series ELECTICS ke Sembilan yang dilaksanakan melalui aplikasi video conference Zoom Online Meetings
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), 42% dari kejadian 1355 kebakaran yang terjadi pada gedung memiliki korelasi dengan gangguan instalasi listrik. Melihat permasalahan tersebut, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) adakan web seminar (webinar) yang mengangkat tema Kebakaran dan Listrik bersama dua ahli bidang kelistrikan pada Kamis (02/07) kemarin.
Melalui sambutannya, Dekan FTEIC Dr I Ketut Eddy Purnama ST MT memaparkan pengalamannya menemui beberapa kasus kebakaran di sekitar wilayah Surabaya yang diakibatkan masalah pada jaringan listrik. “Topik kali ini sangatlah penting untuk dibahas karena terkait dengan keselamatan diri dan orang-orang disekitar kita,” papar Ketut.
Dalam ELECTICS Webinar Series ke Sembilan ini, FTEIC mengundang Dr Eng I Made Yulistya Negara ST M Sc dari Teknik Elektro ITS yang merupakan akadamisi dalam bidang Tegangan Tinggi (High Voltage) dan Christian Soeryoatmodjo ST yang merupakan pakar alat kelistrikan dari Pt Schneider Indonesia sebagai pengisi materi.
Hubungan arus pendek atau korsleting listrik terjadi ketika kawat bermuatan positif dan negatif bersentuhan sehingga dapat mengakibatkan aliran listrik menjadi sangat besar dalam waktu yang singkat. Korsleting listrik inilah yang dapat menimbulkan ledakan listrik dan kebakaran. “Terutama dalam kondisi pandemi seperti ini dimana kita banyak berada di rumah, kita harus meningkatkan kewaspadaan untuk berbagai hal disekitar kita,” ujar Dr Ign Satriyadi Hernanda ST MT, moderator Webinar mengawali.
Pada materi pertama mengenai Tegangan Tinggi, Dr Eng I Made Yulistya Negara ST M Sc menjelaskan mengenai konsep dari tegangan tinggi dan bagaimana tegangan tersebut dapat terjadi. Made juga menjabarkan berbagai ilmu terkait tengangan tinggi diantaranya adalah ilmu pendeteksian yang dapat mendeteksi kemungkinan terjadinya kebakaran dalam suatu sistem.
Dr Eng I Made Yulistya Negara ST M Sc memaparkan materinya soal tegangan tinggi dalam Webinar ELECTICS
Pria yang akan segera dianugerahi gelar Profesor bidang Tegangan Tinggi ini juga berpesan bahwa kita harus selalu waspada dengan keamanan diri bila berurusan dengan alat kelistrikan. Perencanaan sistem kelistrikan pada saat membangun gedung atau rumah juga harus dilakukan dengan seksama dan memperhatikan standar yang berlaku. “Membangun kesadaran diri sendiri juga penting,” pungkasnya.
Dilanjutkan materi kedua yang berjudul Electrical Arc Flash : A Practical Introduction yang disampaikan oleh Head of Field Serviced Marketing, Engineering & Automation PT Schneider Indonesia, Christian Soeryoatmodjo ST.
Materi mengenai standar alat kelistrikan yang disampaikan oleh Christian Soeryoatmodjo ST.
Dalam materinya, Christian memaparkan berbagai standar alat kelistrikan yang aman untuk dipakai. Tak hanya standar alat, Christian juga menjabarkan bagaimana standar kerja untuk instalasi sistem kelistrikan yang baik. Pria berkacamata itu juga berpesan untuk tidak menganggap enteng soal standar dalam kelistrikan, “Kita berhadapan dengan sesuatu yang tidak terlihat dan dapat membahayakan diri kita sendiri,” pesannya mengakhiri materi. Webinar yang dihadiri lebih dari 250 peserta dari berbagai institusi maupun perusahaan ini diakhiri dengan sesi foto bersama melalui platform daring, Zoom Meetings. (rys)
Dalam era digital yang berkembang pesat, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berinovasi untuk memberikan solusi terhadap masalah
Departemen Teknik Informatika, yang merupakan jurusan di Fakultas Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Tim “Frequency Freaks” dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ITS, berhasil meraih medali perunggu