Profesor dari California State University (CSU), Khondaker Salehin sedang mempresentasikan materinya melalui Zoom Meetings dalam Webinar Series ELECTICS.
Surabaya, 29 Juni 2020
Guna mendukung pengembangan jaringan komputer, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan California State University (CSU) adakan Webinar Series yang fokus membahas Jaringan Komputer dan Pengaplikasiannya pada Jumat (26/06) kemarin.
Webinar Series yang diadakan sebagai bentuk realisasi jalinan kerjasama antara FTEIC ITS dengan Departemen Computer Science CSU awal Juni yang lalu ini menghadirkan Profesor Khondaker Salehin dari CSU sebagai pembicara. “Webinar kali ini merupakan milestone pertama dari kerjasama kita,”ujar Sekretaris Departemen Akademik dan Kemahasiswaan Departemen Informatika, Ary Mazharuddin Shiddiqi.
Jaringan Komputer sendiri ialah teknologi yang dapat menghubungkan dua atau lebih komputer dan perangkat pendukung komputer lainnya sehingga memungkinkan antar unit komputer untuk berbagi data. Koneksi antar jaringan komputasi ini dapat menggunakan media kabel atau tanpa kabel. Salah satu contoh jaringan komputer yang umum dikenal ialah Internet.
Dalam topik pertama yang berjudul Improvement of Delay Estimation over End-to-End Paths, Profesor Salehin menjelaskan mengenai konsep delay dalam jaringan komputer. Delay sendiri ialah waktu tunda yang disebabkan proses transmisi dari satu titik ke titik yang lain yang menjadi tujuannya. “Delay merupakan parameter yang melekat dalam infrastruktur internet,” papar Profesor asal India tersebut.
Lebih lanjut, Salehin menjelaskan bahwa ia melihat pengukuran lama waktu delay menggunakan metode konvensional dengan mengirimkan paket Ping dinilai belum sempurna. Hal ini disebabkan karena adanya sumber kesalahan dalam workstation yakni pengukuran Packet Processing Time (PPT) yang tidak akurat.
Terkait hal ini, Salehin kemudian melakukan pembahasan penelitiannya menggunakan skema untuk mengukur PPT tanpa perangkat keras khusus yang dipresentasikan menggunakan data empiris yang didapat dari pengujian pada jaringan. “Estimasi queueing delay pada router Internet penting untuk dilakukan jika ingin mendapat karakterisasi delay yang lebih akurat,” tuturnya
Dalam topik pertama ini juga dibahas mengenai skema self-sufficient untuk menghitung delay pada semua router dalam end-to-end path serta berbagai penelitian lebih lanjut dalam lingkup bahasan penghitungan PPT dan delay.
Webinar kemudian berlanjut ke bahasan kedua yang dibawakan oleh Dosen dari FTEIC, Ary Mazharuddin Shiddiqi, PhD. Ia membahas mengenai aplikasi dari teknologi jaringan sensor terdistribusi dengan topik yang berjudul An Effective Sensor Placement Strategy to Quantify Small Leaks in Water Distribution Network.
Ary Mazharuddin Shiddiqi PhD menjelaskan materinya melalui platform Zoom Meetings dalam ELECTICS Webinar Series.
Berlatar belakang atas kecilnya curah hujan di Australia—tempat ia menempuh studi doktornya dahulu—yang berimbas kepada terbatasnya persedian air bersih, Dosen Departemen Informatika yang akrab disapa Ary ini menuangkan idenya untuk mengurangi kebocoran air pada saluran pipa air.
Kebocoran saluran air dapat diminimalisir dampaknya dengan menempatkan sensor arus air dalam pipa saluran air tersebut. Untuk mencari lokasi paling strategis dimana sensor ini harus diletakkan, Ary memodelkan kebocoran kecil pipa air dengan menggunakan Lean Graph. Pemodelan tersebut digunakan untuk mencari lokasi paling strategis untuk menempatkan sejumlah sensor.
Dengan menggunakan pemodelan tersebut, pria asal Kediri ini membuktikan bahwa Lean Graph efektif untuk menemukan letak sensor paling strategis untuk menemukan lokasi kebocoran pipa air. Hal ini dibuktikan dengan tingginya akurasi metode yang dibangun dalam eksperimen yang dilakukannnya.
Usai menyampaikan topik bahasannya, Dosen lulusan Informatika ITS ini menyatakan harapannya agar apa yang disampaikan dalam webinar ini dapat diaplikasikan dalam dunia nyata dan membantu perkembangan teknologi di bidang tersebut kedepannya. “Secara bersambung, FTEIC juga akan mengadakan seri webinar dengan berbagai topik menarik seputar dunia teknologi lainnya,” pungkasnya. (rys)
Dalam era digital yang berkembang pesat, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berinovasi untuk memberikan solusi terhadap masalah
Departemen Teknik Informatika, yang merupakan jurusan di Fakultas Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Tim “Frequency Freaks” dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ITS, berhasil meraih medali perunggu