Setelah menjalani pendidikan sarjana, ada sebagian mahasiswa yang tetap ingin melanjutkan pendidikannya untuk lebih menguasi ilmunya. Tidak sedikit mahasiswa yang menginginkan melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Luar Negeri, oleh karenanya deprtemen Teknik Informatika menyelenggarakan Alumi Sharing Session dengan topik “Peluang Studi Lanjut di USA” untuk memberi gambaran ke mahasiswa mengenai lanjut studi di PTLN khususnya di USA. Alumni Sharing Session berlangsung pada hari Jum’at 23 September 2022, di Aula Prof. handayani Tjasandra, Departemen Teknik Informatika, ITS dengan pembicara Muhammad Iqbal Rochman yang merupakan alumni departemen Teknik informatika yang melanjutkan studi S2 di NTUST dan melanjutkan studi S3 di Univ. Of Chicago.
Dalam acara alumni sharing session ini, Muhammad Iqbal Ramadhan menyampaikan mengenai studi lanjut dengan gelar PhD di Computer Science di Amerika Serikat. Pada awal kegiatan beliau menyampaikan statistika jumlah mahasiswa gelar PhD di Amerika Serikat yang melonjak drastis pada tahun ini dan terdapat lebih banyak mahasiswa asing yang melajutkan studi gelar PhD di Amerika Serikat. Muhammad Iqbal mematahkan beberapa mitos mengenai gelar PhD yang berkembang di kalangan mahasiswa, yang pertama mitos mengenai lulusan PhD yang nantinya pasti akan jadi akademisi dengan menunjukan hasil data dimana 30% lulusan PhD yang menjadi akademisi sedangkan 70% lulusan PhD berkerja untuk industri, lab riset dan start-up. Selanjutnya mitos kedua mengenai lanjut studi yang terkesan membutuhkan banyak biaya dan harus mendapatkan beasiswa, namun realitanya tidak seperti itu, karena di Amerika sendiri kampus akan membiayai selama 6 tahun karena lanjut studi di Amerika Serikat tidak hanya berkuliah namun juga berkerja dengan melakukan research. Untuk mendapatkan hal tersebut pada saat proses penerimaan dibutuhan resume yang bagus. Selanjutnya mitos yang ketiga bahwa untuk lanjut studi S2 di Amerika Serikat dibutuhkan IP tinggi, menjuarai banyak kompetensi, dan banyak pengalaman magang industri, akan tetapi realita yang dibutuhkan ialah resume yang bagus diantaranya kemampuan riset mahasiswa dimana riset dilakukan 20-30 jam/minggu untuk satu tahun, riwayat serta banyak publikasi di konferensi ternama, adanya 2 surat rekomendasi yang kuat (dari dosen internasional yang terkenal), surat motivasi (SOP) yang kuat (mampu menjelaskan latar belakang riset yang mendalam,mimpi/visi, dsb.). Untuk mitos ke 4 pendaftaran PhD membutuhkan gelar Master (S2) ini benar namun untuk di Amerika Serikat gelar PhD adalah gelar kombo S2+S3 selama 5 Tahun.
Kegiatan Alumni Sharing Session selengkapnya dapat dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=WmzF1Lpl8jA
Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak menyelenggarakan serangkaian Kuliah Tamu dengan topik “Software Talk: Peningkatan Kinerja Cocomo ii Menggunakan Metode
Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak mengadakan acara Software Talk oleh Dr. Yulia W.,M.Kom (Kaprodi Ilmu Informatika Universitas Katolik Darma
Dengarkan pengalaman Handy. programmer asal Indonesia yang sempat berkaya di Jepang Topik Pengalaman hingga bekerja di Jepang Cara membuat