Fiqey Indriati Eka Sari, mahasiswi Departemen Teknik Informatika ITS ini telah dianugerahi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) dengan kategori sarjana tahun 2022 oleh Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
Selama ini, Mahasiswi yang lebih akrab dipanggil Fiqey tersebut sangat aktif dalam mengikuti kompetisi tingkat nasional hingga internasional. Fiqey memegang prinsip “Semua berawal dari niatan untuk melakukan yang terbaik bagi dirinya dan lingkungan sekitar.” Tak heran mahasiswi kelahiran pasuruan ini memperoleh segudang prestasi.
Sejak awal semester perkuliahan, Fiqey telah aktif melibatkan diri dalam berbagai kompetisi karya tulis ilmiah. Salah satunya dengan mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang digelar oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristik) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI. Bahkan Selama tiga tahun kuliah ini, Fiqey terhitung lima kali berhasil mendapatkan pendanaan atas proposal penelitiannya.
Sebagai mahasiswi Teknik Informatika, Fiqey juga sangat tertarik pada bidang Peminatan Komputasi Cerdas dan Visi, terutama yang berkaitan dengan deep learning. “Saya merasa teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi, seperti biomedis dan industri, yang sangat dibutuhkan dalam era ini.” tutur Fiqey.
Kepartisipasiannya dalam Mawapres ITS 2022 kategori Sarjana berawal dari niat untuk melakukan yang terbaik bagi dirinya dan lingkungan sekitar. Fiqey berharap proses yang dilaluinya ini bisa menjadi pembelajaran bagi mahasiswa yang lain. “Bukan hanya sekadar pencapaian, tetapi dapat saling memotivasi baik mahasiswa-mahasiswi di ITS maupun seluruh Indonesia,” tutur fiqey sambil tersenyum.
Kedepan, Fiqey juga memiliki harapan untuk ITS bahwa ia akan selalu memberikan kontribusi dan membanggakan nama baik ITS. Bukan hanya itu, fiqey juga berharap ia dapat memberikan manfaat kepada orang-orang disekitarnya. Fiqey yakin bahwa diantara mahasiswa ITS juga banyak yang memiliki potensi besar. “Karena kita tidak mungkin menjadi sempurna, akan tetapi kita pasti mungkin untuk melakukan yang terbaik” tutup fiqey sambil tersenyum.
Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak menyelenggarakan serangkaian Kuliah Tamu dengan topik “Software Talk: Peningkatan Kinerja Cocomo ii Menggunakan Metode
Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak mengadakan acara Software Talk oleh Dr. Yulia W.,M.Kom (Kaprodi Ilmu Informatika Universitas Katolik Darma
Dengarkan pengalaman Handy. programmer asal Indonesia yang sempat berkaya di Jepang Topik Pengalaman hingga bekerja di Jepang Cara membuat