Departemen Desain Interior berada di bawah Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Departemen Desain Interior memiliki tujuan menghasilkan lulusan yang berkompetensi tinggi bidang desain interior, inovatif, adaptif, komunikatif, memiliki pengetahuan dan kemampuan manajerial yang tinggi, memiliki etika dan integritas profesi yang tinggi serta mampu mengembangkan jiwa technopreuneur
Kurikulum akademik di Departemen Desain Interior menitikberatkan pada Basic Knowledge, Interior Human Environment Needs, Professional and Practice, and Communication. Dengan keempat titik berat tersebut, maka mata kuliah di Departemen Desain Interior dibagi menjadi tiga jenis mata kuliah, yaitu:
Ketiga jenis mata kuliah dikembangkan dengan mengkombinasikan antara sistem pembelajaran Student Center Learning (SCL) dengan model sistem pembelajaran Laboratorium Base Education (LBE).
Kombinasi ini melahirkan sistem studio yang dilaksanakan dengan pendampingan pembimbing yang komprehensif dan menyeluruh. Selanjutnya objek desain dan subjek bahasan pada perkuliahan juga menggunakan objek nyata yang ada. Hasil dari perpaduan sistem studio ini dan model pembelajarannya akan menjadikan kemampuan serta hasil akhir desain interior yang lengkap, menarik dan menjawab tantangan yang ada pada proyek desain interior yang dihadapi mahasiswa.
Mata kuliah Dasar Desain adalah mata kuliah dasar yang mengenalkan unsur desain dan prinsip desain, sebagai acuan dalam proses mendesain. Mahasiswa mendapatkan pemahaman cara berpikir sistematis untuk mengembangan ide desain kreatif melalui penyusunan komposisi bentuk 2D, 2D+ dan 3D. Kepekaan dalam membuat komposisi bentuk, warna dan tekstur material, yang nantinya akan menjadi dasar mata kuliah lanjutan.
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami standarisasi gambar teknik dan spasial ruang. Dalam hal ini mahasiswa memilik kecapakan untuk membuat gambar kerja interior yang sesuai dengan standar baku gambar teknik yang mencakup pengetahuan spasial, jenis gambar kerja dan gambar dasar 3D. Dengan memiliki pemahaman dan pengetahuan standar gambar teknik maka mahasiswa mampu untuk mengeksplorasi gambar kerja desain interior.
Mata kuliah ini akan mendalami standar gambar kerja dan gambar presentasi. Diharapkan dengan penguasaan tersebut mahasiswa akan dapat membuat dan mengkomunikasikannya dengan baik kepada semua pihak akan rancangan yang dihasilkannya. Standar acuan gambar kerja dan presentasi akan menjadi bahana utama pada mata kuliah ini.
I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.
Tahap kelanjutan dari gambar teknik yang mempelajari tentang proyek interior. Gambar yang mendukung desain interior melalui gambar rencana, gambar potongan, detail dan perspektif. Gambar kerja proyek interior yang lebih mendetail
Mata kuliah ini akan mendalami standar gambar kerja bangunan gedung dan interior. Pengenalan kepada konstruksi bangunan menjadi materi utamanya. Dalam menguasai gambar kerja, maka standar bangunan tahan gempa dan bangunan gedung serta standar gambar teknik menjadi perhatian utama selama perkuliahan berlangsung.
Program artistik adalah MK yang mempelajari tentang art program dalam ruang. Berisi teori estetika dan desain. Memiliki metode kuliah dan praktek. Agar mahasiswa lebih peka dalam mengeksplorasi komposisi ruang dan mengkonsep art program ruang.
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu melakukan analisa estetika dalam obyek studi desain interior apartemen/cottage melalu pertimbangan fungsi, ergonomic, material, konstruksi, utilitas dan semiotika hingga dapat merumuskan masalah desain. Dalam mata kuliah ini mahasiswa mampu menyusun konsep desain berdasarakan masalah desain yang ditemukan. Konsep yang disusun mengedepankan eksplorasi dasar estetika yaitu UNSUR dan PRINSIP dari artefak hunian suatu budaya daerah di lingkup nusantara dan di akhir pembelajaran mahasiwa mampu mempresentasikan desain yang dihasilkan secara lisan maupun melalui media 2D dan 3D (maket).
Computer Aided Design Mempelajari dan membuat gambar kerja digital dengan metode plotting.
Mata kuliah Sejarah Desain Interior ini merupakan mata kuliah penunjang studio desain interior terutama yang terkait dengan pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisa dan menyusun konsep desain khususnya konsep estetika dan langgam (aesthetic and styling concept). Dalam mata kuliah ini mahasiswa belajar untuk memahami secara holistik tentang perkembangan desain interior beserta konteksnya terutama konteks sosial pada era desain modern hingga saat ini. Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk melakukan tinjauan/kritik terhadap langgam-langgam dari karya desain interior.
Pola kerja desainer berbeda dengan saintist dan seniman. Proses desain bisa dilakukan dengan metode rasional, metode kreatif dan metode integratif. Metode kreatif menekankan pada eksplorasi gagasan desain, sedangkan metode rasional, menekankan pada studi-studi dan penyusunan programming, sebagai acuan memunculkan gagasan-gagasan desain. Metode integraif merupakan proses yang mengkombinasikan proses rasional dan kreatif.
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa paham dan bisa memilih proses/ metode desain yang paling tepat serta mampu menyusun konsep desain untuk menyelesaikan tugas/ proyek desain.
Ergodesain akan menjadi bekal awal proses kajian konsep pada studio Perancangan interior 1. Ergodesain mempelajari tentang aspek ergonomi dalam desain. Dikaitkan dengan kebutuhan aktivitas manusia secara fisik yaitu penggunaan data anthropometri anggota tubuh sebagai faktor penentu tercapainya kenyamanan dan keselamatan. Yaitu guna mewujudkan workstation yang ergonomis. Selain secara fisik, aspek non fisik juga turut menentukan lingkungan yang ergonomic, antara lain aspek ergo cognitive, dan ergo environment
Pengenalan dan pengembangan kemampuan dan wawasan secara teoritis serta aplikatif mengenai dasar-dasar perencanaan dan produksi furniture sederhana(storage), serta elemen-elemen yang terkait dengan definisi desain furniture dan unsur-unsur di dalamnya. Implementasinya pada premis fungsi, material, komposisi bentuk, dimensi, warna, proses produksi, dan penempatan pada lay out space. Pembelajaran mengenai proses produksi meliputi pengadaan material utama, sistem dan alur produksi, SDM, peralatan dan material pendukung, serta finishing secara sistematis, seksama, dan layak. Selain itu diberikan juga pembelajaran mengenai interaksi furniture terhadap manusia pengguna dan tempat dimana ia berada sebagai elemen pembentuk karakter interior ruang.
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu melakukan analisa obyek studi desain interior melalui pertimbangan fungsi, ergonomic, material, konstruksi, utilitas dan semiotika hingga dapat merumuskan masalah desain. Mahasiswa mampu menyusun konsep desain serta mampu mentransformasikan konsep tema ke dalam desain ruang. Pada akhir perkuliahan, mahasiswa mampu mengkomunikan hasil akhir dalam bentuk gambar 2 dimensi dan 3 dimensi dengan cara manual dan berbantu computer.
Mata kuliah Bahasa Desain ini merupakan mata kuliah penunjang studio desain interior terutama yang terkait dengan pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisa dan menyusun konsep desain khususnya konsep estetika dan semiotika (aesthetic and semiotic concept). Dalam mata kuliah ini mahasiswa belajar untuk memahami secara komprehensif tentang Fungsi desain, Estetika dalam desain, serta Semiotika dalam desain terutama Tanda-tanda Visual. Selain itu, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengamati, mendeskripsi, menganalisa, dan menginterpretasi, serta mengambil kesimpulan dari aspek estetika dan semiotika suatu karya desain (khususnya desain Interior).
Metodologi Riset Interior membekali mahasiswa untuk melakukan pendataan secara obyektif dan penulisan laporan ilmiah, seperti ppembuatan proposal riset maupun pelaporan hasil riset. Ini menjadi bekal untuk mengamibil mata kuliah Riset Desain dan Tugas akhir.
Ilmu Pengetahuan tentang material/bahan yang digunakan dalam bidang interior yang disesuaikan atau yang diinginkan oleh pengguna /pemakai secara nyaman & Inovatif serta dapat mengaplikasikan dalam unsur2 ruang sesuai fungsinya.
Pengenalan dan pengembangan kemampuan dan wawasan secara teoritis serta aplikatif mengenai dasar-dasar perencanaan dan produksi furniture lanjutan(chair), serta elemen-elemen yang terkait dengan definisi desain furniture dan unsur-unsur di dalamnya. Implementasinya pada premis fungsi, material, komposisi bentuk, dimensi, warna, proses produksi, dan penempatan pada lay out space. Pembelajaran mengenai proses produksi meliputi pengadaan material utama, sistem dan alur produksi, SDM, peralatan dan material pendukung, serta finishing secara sistematis, seksama, dan layak. Selain itu diberikan juga pembelajaran mengenai interaksi furniture terhadap manusia pengguna dan tempat dimana ia berada sebagai elemen pembentuk karakter interior ruang.
Pengembangan kemampuan dan wawasan secara teoritis serta aplikatif mengenai perencanaan desain interior fasilitas publik dengan fungsi perkantoran dengan pengkhususan aplikasi teknologi, serta elemen-elemen yang terkait dengan definisi desain interior dan unsur-unsur di dalamnya. Implementasinya pada premis konsep penerapan teknologi dan fungsi. Obyek perancangan adalah fasilitas perkantoran dengan luasan minimal 200 m2 . Output akhir yang ditargetkan adalah konsep desain, dokumen gambar kerja, perspektif dan animasi atau maket.
Pada mata kuliah ini bersifat mentoring dan monitoring asistensi. Mahasiswa diajak untuk aktif mencari data, menganalisa dan menarik kesimpulan dari berbagai macam sistem struktur dan konstruksi dalam desain interior yang telah ada di dunia dan di Indonesia. Mahasiswa mendapat pemahaman mengenai berbagai macam sistem struktur dan konstruksi dalam desain interior, pengaruh mekanika gaya secara sederhana dan berbagai jenis sambungan yang disesuaikan dengan jenis mekanika gaya yang bekerja/diinginkan. Mata kuliah ini juga membahas mengenai pengetahuan akan hubungan bahan/material dan kemampuan struktur dan konstruksinya, serta penerapannya dalam desain. Akan dijelaskan juga mengenai berbagai macam konstruksi pembentuk ruang interior, seperti konstruksi lantai, dinding, langit-langit dan atap, serta tangga dengan berbagai bahan pembentuknya. Selain konstruksi pembentuk ruang interior, juga diajarkan konstruksi sederhana pada furnitur/mebel spesial desain pembentuk ruang interior, seperti : backdrop, panggung, dll. Selain praktek di studio, mahasiswa juga akan diajak ke lapangan, untuk melihat langsung pembangunan proyek gedung/interior, guna melihat aplikasi sistem struktur dan konstruksi pada bangunan desain interior. Pada akhir mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa telah memahami bahwa sistem struktur dan konstruksi juga berperan sebagai pembentuk dan elemen estetis dalam desain interior, sehingga mereka mampu memilih dan menentukan jenis sistem struktur dan konstruksi dalam perancangannya.
Pada mata kuliah ini, mahasiswa akan belajar tentang jenis-jenis warisan budaya nusantara yang masih hidup dan berkelanjutan. Metode eksplorasi dan katagorisasi jenis-jenis warisan budaya nusantara dibahas dalam perkuliahan di kelas dan di studio, sehingga mahasiswa memiliki pengalaman menentukan salah satu jenis warisan budaya nusantara untuk dapat dikembangkan. Dibahas pula tentang proses perencanaan, produksi hingga pemasarannya. Selain itu, wawasan terhadap perkembangan dunia pariwisata, konsumsi dan apresiasi warisan budaya dunia diharap dapat membekali mahasiswa untuk berpikir kritis akan tantangan dinamika perubahan budaya dunia.
Mata kuliah Desain Perilaku dan Lingkungan membahas mengenai hubungan antara lingkungan dan perilaku penggunanya, khususnya pada desain interior. Desain interior memiliki karakter utama sebagai sebuah desain yang mampu memfasilitasi kebutuhan penggunanya dan/atau desain yang mampu membentuk perilaku penggunanya. Mahasiswa mendapatkan wawasan untuk dapat melihat fenomena yang terjadi di masyarakat nasional dan internasional. Setelah memahami fenomena yang terjadi, mahasiswa dilatih melihat perilaku sebagai sebuah sebab-akibat, menemukan permasalahan/kebutuhan dari perilaku tersebut dan memberikan solusi yang optimal di bidang desain interior.
Mata kuliah ini akan menjabarkan mengenai teori perilaku dan lingkungan, manfaat dan aplikasinya dalam desain interior. Topik yang akan dibahas pada mata kuliah ini meliputi desain interior sebagai identitas pemilik dan penggunanya, perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial-budaya, pembentuk perilaku di lingkungan fasilitas publik komersil serta pemahaman teritori. Metode perkuliahan berupa diskusi, presentasi pribadi, eksperimen di lapangan serta seting lingkungan.
Mata kuliah ini bertujuan memberikan pengetahuan dasar aspek dan metode aplikasi sains bangunan pada interior. Aspek yang menjadi pokok bahasan adalah mengenai aspek kenyamanan lingkungan (meliputi aspek penghawaan, pencahayaan dan akustika), mekanika, elekronika, perpipaan dan keamanan pada interior. Kegiatan perkuliahan terdiri dari pemberian materi dan diskusi interaktif dengan lanjutan pemberian tugas sesuai konteks pada tiap pokok bahasan. Dari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat melalukan pendalaman materi serta usulan terkait sains interior pada obyek perancangan di mata kuliah perancangan.
Mata kuliah ini akan mendalami dan menghasilkan tugas perancangan (desain) interior berdasarkan prinsip-prinsip budaya. Budaya yang dikaji di sini adalah dalam arti luas dan juga budaya Nusantara. Perwujudan desainnya akan dipadukan dengan prinsip-prinsip desain interior dengan perwujudan elemen-elemen interiornya.
Mata kuliah ini menggunakan sistem studio dimana di setiap pertemuan akan diberikan materi di awal perkuliahan dan kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan tugas secara mandiri dan asistensi. Pada bagian akhir perkuliahan akan dihasilkan proyek tugas desain interior sesuai dasar kossep budaya yang digagas setiap mahasiswa.
Mata kuliah ini mendalami tentang perencanaan tata cahaya. Penata cahayaan di dalam ruangan memeperhatikan berbagai faktor penting yakni dasar-dasar dan peralatan yang digunakannya. Dengan demikian kedua materi tersebut menjadi bahan kajian utama pada mata kuliah ini. Tata cahaya selanjutnya akan sangat berguna untuk menciptakan nilai artistik ruang dalam.
Pada mata kuliah ini, mahasiswa akan belajar tentang jenis-jenis interior aksesoris, jenis langgam dan fungsi interior dan aplikasi aksesoris pada sebuah langgam dan fungsi interior. Metode eksplorasi dan katagorisasi aksesoris interior dibahas dalam perkuliahan di kelas dan di studio, sehingga mahasiswa memiliki pengalaman menentukan salah satu jenis aksesoris sesuai langgam dan fungsi interior. Selain itu, dibahas pula tentang proses perencanaan, produksi hingga pemasarannya, sehingga mahasiswa akan memiliki pengalaman belajar untuk berfikir secara kristis tentang pemanfaatan teknik produksi, meliputi bahan, alat, tenaga, proses finishing dan kemasan.
PRINSIP RISET. Mempelajari asas dan prinsip dalam meriset secara ilmiah. Prinsip riset akan diaplikasikan pada pengambilan datanya. DATA. Mempelajari macam-macam data dan teknik mendapatkannya. ANALISA. Mempelajari bagaimana teknik menganalisa data dan mengambil kesimpulannya. Hasil pengolahan data dan kevalidan analisa menjadi perhatian utama pada pelajaran ini.
Desain interior ekonomi memiliki objek desain minimal 500m2 yang memiliki kompleksitas tnggi baik komersial, perkantoran maupun fasilitas publik. Mata kuliah ini mahasiswa melakukan 2 tahapan yaitu perancangan yang menghasilkan karya desain dan gambar kerja dan juga penyusunan laporan. Mata kuliah ini bersifat studio, dimana mahasiswa langsung praktek pada proses desain interior. Dimulai dari Studi eksisting hingga mempresentasikan desain akhir.
Pembelajaran dan pengenalan kegiatan profesional desain interior di luar kampus terkait dengan kegiatan proyek desain interior baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang melingkupi sistem dan manajemen proyek desain, pengerjaan materi presentasi proyek, estimasi waktu, material, dan biaya (RAB), pelaksanaan dan pengawasan proyek, laporan proyek, approaching people, dan network maintaining.
Mata kuliah Desain Lingkungan Binaan dan Berkelanjutan membahas mengenai relasi antara perilaku manusia sebagai pengguna produk desain, fenomena gaya hidup dan isu ekologi lingkungan. Mahasiswa diajarkan cara melihat dan memahami keterkaitan antara gaya hidup yang berlaku di masyarakat Indonesia khususnya dengan perilaku manusia, sehingga dari fenomena tersebut mahasiswa dapat melihat permasalahan, peluang dan tren sebagai dasar mendesain interior dan elemen penunjangnya. Isu ekologi lingkungan diterapkan dalam proses mendesain, dengan harapan mahasiswa dalam mendesain tidak sekedar mengutamakan visual namun juga ramah lingkungan. Proses dalam mendesain berkelanjutan ini menggunakan teori dari Victor Papanek dan konsep penunjang lainnya.
Melatih dengan tepat mahasiswa dalam mewujudkan desain interior sesuai obyek yang kompleks permasalahannya. Beberapa tahapan yang harus dilalui pada mata kuliah ini adalah tahapan pengumpulan data, konsepsi, mewujudkan output desain, persepektif 3 dimensi, animasi dan maket. Mahasiswa juga dilatih untuk menyajikan komunikasi melalui presentasi desain dan mempertahankan konsep desain yang dimilikinya.
Berikut Link pameran TA mahasiswa Desain Interior
Ilmu Pengetahuan manajemen Proyek Konstruksi & Kode Etik secara baik dan benar : Yang terintegrasi,ruang lingkup, waktu, beaya, kualitas, SDM, komunikasi, resiko, pengadaan Material proyek secara baik dan tepat.
Bisnis Interior adalah MK yang mempelajari Prinsip kewirausahaan bidang desain interior, meliputi konsep dan teknik membaca peluang, penghitungan biaya dan kelabaan, mencari sumber pembiayaan dan pemasaran produk dan jasa perancangan interior. Pembekalan mahasiswa untuk terjun di dunia bisnis interior dan pengembangan kepribadian mahasiswa.
DESAIN EKSEBISI adalah mata kuliah yang menjawab pertanyaan akan kebutuhan bisnis pameran tentang teori dan praktek desain stand dalam maupun luar ruang. Termasuk elemen pendukung pameran yang lain (stage, gate, booth,dll). Jenis material yang di gunakan serta manajemen proyek pameran. Teknik pendisplayan, dan visual merchandisng di project retail.
Pada mata kuliah ini, mahasiswa akan belajar tentang jenis-jenis taman, unsur-unsur alam dan elemen artifisal pembentuk taman dan aplikasi unsur-unsur alam maupun elemen artifisial pada sebuah taman. Katagorisasi jenis taman dibahas dalam perkuliahan di kelas dan di studio, sehingga mahasiswa memiliki pengalaman menentukan unsur-unsur alam dan elemen artificial taman sesuai langgam dan fungsi. Selain itu, dibahas pula tentang proses perencanaan, perwujudan hingga pemasarannya, sehingga mahasiswa akan memiliki pengalaman belajar untuk berfikir secara kristis tentang pemanfaatan teknik pertamanan, meliputi bahan, alat, tenaga, pengolahan, pemupukan, penanaman dan perwatan.
Desain Interior Transportasi adalah MK yang mempelajari Interior dalam transportasi. Objek utama adalah interior kapal. Mahasiswa akan mempelajari standar, prinsip dan unsur desain interior transportasi.
Fotografi dalam aplikasinya terhadap kajian tema maupun teknik, dalam kaitannya sebagai penunjang perancangan Desain Interior
Berikut Link Virtual Pameran Fotografi Interior
Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa mampu melakukan analisa estetika dalam obyek studi desain interior hunian dengan lahan maksimal 36m2 melalu pertimbangan fungsi, ergonomic, material, dan estetika hingga dapat merumuskan masalah desain. Mata kuliah pengayaan ITS agar semua mahasiswa ITS dapat mengenal Desain Interior pada tahapan yang paling sederhana di akhir pembelajaran mahasiwa mampu mempresentasikan desain yang dihasilkan secara lisan maupun melalui media 2D dan 3D (maket).