Penelitian mengenai perancangan virtual reality (VR) kamar kos Hos Tjokroaminoto diinisiasi oleh Dosen dan Ketua Laboratorium Sains dan Teknologi Interior, Okta Putra Setio Ardianto, S.T., M.T., bersama Dr. Mahendra Wardhana, S.T., M.T., Thomas Ari Kristianto, S.Sn., M.T., Anggra Ayu Rucitra, S.T., M.MT., Caesario Ari Budianto, S.T., M.T., Yaritsa Husni Sabiela, S.Ds., M.Ds., dan Dyah Kusuma Wardhani, S.T., M.Ars. Penelitian ini juga dibantu oleh tim penelitian yang berisikan mahasiswa terpilih, adapun anggota tim penelitian; Muhammad Hrithik Roshan R., Rafly Bahy Shafwan, Salma Arsy Nurani, Fadhila Rachmawati, dan Usep Sopian. Penelitian ini telah memberikan impresi dan dampak positif yang turut membantu perkembangan dunia teknologi dan pemanfaatannya dalam pembelajaran di kampus. Penelitian ini memiliki objektif untuk membuat 3D render kamar kos Bung Karno di Museum Hos Tjokroaminoto, serta merealisasikannya dengan membuat Virtual Reality dari hasil 3D render tersebut.
Penelitian ini sendiri memiliki judul resmi “Aplikasi Virtual Reality Heritage Ruang Bung Karno dan Ruang Hos Tjokroaminoto”. VR Kamar kos Bung Karno dapat membantu pelajar untuk memahami konteks dan nilai sejarah museum, serta memberikan pengalaman tersendiri dalam merasakan nuansa interior kamar kos Bung Karno. Pengalaman tersebut dapat diartikan juga sebagai Digital Place Attachment, yang merupakan rasa kehadiran diri disuatu tempat yang direkonstruksi secara digital.
Pengalaman pengguna VR dalam merasakan nuansa interior kamar kos Bung Karno secara visual dapat menjadi suatu hal yang signifikan, terlebih lagi dalam membangun kesadaran akan pentingnya tempat bersejarah tersebut. Kamar kos pada Museum Hos Tjokroaminoto sendiri memiliki nilai heritage yang tinggi, hal tersebut dikarenakan terdapat 3 tokoh sejarah yang pada kedepannya memiliki peran yang berbeda, namun ironisnya terletak pada fakta bahwa 3 tokoh tersebut adalah murid didikan Hos Tjokroaminoto. Tiga Tokoh yang dimaksud adalah Soekarno (Presiden pertama RI), Kartosoewirjo (Dalang Pemberontakan NII, 1949), dan Samoen (Anggota PKI).
Terlepas dari pentingnya sejarah museum dan koneksinya dengan tokoh-tokoh berpengaruh, aspek pembelajaran dan penerapan teknologi tetap menjadi pusat urgensitas para Dosen dan Mahasiswa Desain Interior ITS. Proses pembuatan VR sendiri memerlukan beberapa tahapan, mulai dari pelaksanaan survey tempat dengan bimbingan dosen Lab. Sains & Teknologi Interior, pemilihan area scanning yang optimal, scanning area existing secara 360 derajat, pemindahan hasil scanning untuk pembuatan model 3D oleh tim penelitian mahasiswa, hingga pembuatan jurnal mengenai Museum Hos Tjokroaminoto. Pembuatan VR juga memerlukan pengoprasian Matterport (alat scanning ruangan), yang disertai dengan software – software seperti Blender, Sketchup hingga Unreal Engine. Pembuatan VR Museum Hos Tjokroaminoto oleh tim penelitian mahasiswa Desain Interior ITS juga mendapatkan bimbingan eksklusif dari tim dosen Lab. Sains & Teknologi Interior, yang turut berperan aktif dalam menginisiasi inovasi serta pengawasan selama penelitian berjalan.
Harapannya, penelitian yang difokuskan terhadap pembuatan VR kamar kos Bung Karno dapat menjadi sarana konservasi berbasis digital untuk tempat bersejarah. Selain membuka pengembangan konservasi digital, penelitian ini juga ditujukan untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan mengenai daya cakup teknologi Virtual Reality dan dampaknya dalam dunia pembelajaran ilmu desain interior, baik di ITS maupun secara global
Ketua Penelitian: Okta Putra Setio Ardianto, S.T., M.T.
Anggota Dosen: Dr. Mahendra Wardhana, S.T., M.T., Thomas Ari Kristianto, S.Sn., M.T., Anggra Ayu Rucitra, S.T., M.MT., Caesario Ari Budianto, S.T., M.T., Yaritsa Husni Sabiela, S.Ds., M.Ds., dan Dyah Kusuma Wardhani, S.T., M.Ars.
Anggota Mahasiswa: Muhammad Hrithik Roshan R., Rafly Bahy Shafwan, Salma Arsy Nurani, Fadhila Rachmawati, dan Usep Sopian.
Laboratorium: Lab. Sains dan Teknologi Interior