Dalam perancangan desain interior pada rumah sakit hewan ini, membutuhkan redesign yang berfokus pada kondisi ruang. Dimana saat ini kondisi ruang kurang optimal karena beberapa fasilitas telah rusak dan banyak ruang kosong yang belum dioptimalkan sesuai kebutuhan pengguna RSHP. Kondisi seperti ini dapat menekan secara psikologis tingkat stress dan kecemasan yang dialami oleh pasien maupun pengunjung serta pengelola rumah sakit hewan ini. Kecemasan, stress, dan depresi yang timbul dari pengaruh psikologis akibat kualitas lingkungan yang buruk dapat membuat rentan dan lemah pada mental dan fisik. Berdasarkan hasil penelitian penulis dengan metode pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan untuk menjawab permasalahan diantaranya menata kembali letak dan fungsi ruangan tersebut agar optimal dengan menggunakan konsep Biophilic. Konsep ini digunakan untuk mengoptimalisasi fasilitas dan penataan alur sirkulasi namun tetap dengan mempertimbangkan standar rumah sakit hewan.