Dalam rangka penguatan penguasaan teknologi pertahanan, Pusat Penelitian Internet of Thing dan Teknologi Pertahanan (Puslit IoTTP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan) RI mengembangkan inovasi teknologi pendukung pertahanan RI berdasarkan Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024. Pengembangan teknologi ini ditujukan guna mendukung pertahanan di tiga kawasan sekaligus, yaitu darat,laut, dan udara. Kegiatan FGD ini dilaksanakan pada Kamis, 19 Januari 2023.
Sesi diskusi kerja sama antara dua instansi ini mendapat sambutan langsung dari Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapuslitbang) Alpalhan Balitbang Kemhan Laksma TNI Danto Yuliardi Wirawan, ST, MT. Lebih lanjut, Kabid Matra Udara Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Kolonel Tek BRP Sianturi turut menjelaskan dan memberikan saran masukan mengenai fokus riset inovasi teknologi penguatan pada kerja sama ini.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Puslit IoTTP Dr Eng Dhany Arifianto ST MEng juga turut memberikan pidato pembukanya. Dalam pidatonya, dosen ITS ini mengungkapkan tiga fokus penguatan teknologi pendukung, yaitu penguatan pada daya gerak, daya gempur, dan teknologi pendukung pertahanan dan keamanan. “Teknologi pendukung daya gerak seperti pesawat udara tanpa awak, teknologi pendukung daya gempur seperti teknologi roket, dan teknologi pendukung pertahanan seperti radar,” tuturnya.
Pada Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh Badan Sarana Pertahanan (Baranahan), Litbang Alat Peralatan Pertahanan (Alpalhan), Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS ini, ditampilkan pula beberapa karya inovatif buatan ITS. Inovasi seperti i-Car, I-Boat, Fin Komodo, i-Nose, Istow, maupun produk pertahanan seperti ANIDS Cyber security, UAV Forensic, Crocodile hydrofoil, Frangible bullet, SWATH Boat flying.
Terakhir, Dhany berharap bahwa peluang kerja sama ini mampu menjadi teknologi kunci program nasional berikutnya, seperti pengembangan inovasi di pesawat tempur, radar, propelan, roket, dan lainnya.
Permasalah limbah baterei mobil Listrik saat ini menjadi perhatian karena kebutuhan akan green energy dunia saat ini membuat kebutuhan
Salah satu upaya untuk pemercepatan hilirisasi produk penelitian pertahanan dan keamanan yang dihasilkan para peneliti di ITS adalah dengan
Hari Selasa, 10 September 2024 dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara ITS yang dalam hal ini diwakili oleh Direktorat