Salah satu upaya untuk pemercepatan hilirisasi produk penelitian pertahanan dan keamanan yang dihasilkan para peneliti di ITS adalah dengan berkolaborasi dan membangun kerjasama dengan berbagai industri pertahanan yang ada di Indonesia. Salah satu forum yang mewadahi industri pertahanan tersebut adalah Forkominhan yaitu Forum Komunikasi Industri Pertahanan (https://forkominhan.id).
Pada 19-23 Agustus 2024 ITS melalui perwakilan puslit IoTTP mengikuti pelatihan yang diadakan Forkominhan yaitu pelatihan Project Management Profesional (PMP) batch 2. Salah satu tujuan pelatihan ini adalah menjembati kebutuhan pengguna dan produsen alat sistem utama pertahanan (alutsista). Peserta yang hadir adalah penyedia produk hankam seperti PT. Dahana, PT. Prizma Aero Sentosa, PT Biru Sistem Perkasa dll, maupun pengguna seperti Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kementrian Pertahanan (kemenhan) (https://www.kemhan.go.id/baranahan/), juga perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang memiliki produk inovasi pertahanan yang akan dihilirisasi dan diaplikasikan.
Pelatihan diawali dengan arahan dari Marsekal Pertama TNI Dedy Laksmono, SE, MT tentang Regulasi, latarbelakang, karakteristik dan ekosistem industri pertahanan dalam mewujudkan kemandirian pemenuhan kebutuhan alpalhankam. Selanjutnya disampaikan paparan, diskusi dan studi kasus project manajemen di industri pertahanan oleh Instruktur Sachlani PMP, PMS I, P3OF. Instruktur pelatihan berasal dari Project Management Institute Indonesia yang berafiliasi ke Project Management Institute (https://www.pmi.org). Materi yang disampaikan mulai dari konsep, inisiasi, perencanaan, ekseskusi, pemantauan, evaluasi hingga penutupan proyek. Diskusi maupun tugas kelompok dilakukan untuk aplikasi materi pembelajaran yang telah di berikan. Berbagai peluang Kerjasama juga dijajaki sebagai tindaklanjut pelatihan antar berbagai instintusi peserta pelatihan.
Dr. Widyastuti sebagai perwakilan puslit IoTTP DRPM ITS bergabung dalam kelompok 1 yang membahas studi kasus proyek pengembangan Sistem Informasi Personel Sumberdaya Militer, mulai pengadaan, perencanaan biaya, implementasi, pemantauan hingga penutupan proyek. Salah satu wacana yang mengemuka adalah kebocoran data personal dari sistem informasi yang dibangun apalagi berkaitan dengan data personal militer. ITS menawarkan banyak tenaga ahli yang berkaitan dengan pengamanan data maupun cybersecurity yang tergabung dalam Puslit Internet of Things dan Teknologi Pertahanan (IoTTP) DRPM ITS.
Permasalah limbah baterei mobil Listrik saat ini menjadi perhatian karena kebutuhan akan green energy dunia saat ini membuat kebutuhan
Salah satu upaya untuk pemercepatan hilirisasi produk penelitian pertahanan dan keamanan yang dihasilkan para peneliti di ITS adalah dengan
Hari Selasa, 10 September 2024 dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara ITS yang dalam hal ini diwakili oleh Direktorat