Dari Tulungagung ke Surabaya: Cerita Tim MenyalaWi Menyala di ARA 6.0

Tim MenyalaWi dari SMAN 1 Boyolangu dengan senyum bangga menerima penghargaan sebagai juara kedua OlimpIT ARA 6.0, menorehkan prestasi gemilang dalam debut nasional mereka.

Surabaya, IT Journalistic — Tim MenyalaWi dari SMAN 1 Boyolangu, Tulungagung, berhasil mencuri perhatian pada ajang OlimpIT ARA 6.0 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dalam debut kompetisi mereka, Hendra Manudinata dan Caesar Ravsanjani sukses meraih posisi juara kedua, mencatatkan cerita penuh inspirasi dari pengalaman pertama mereka di ajang nasional.

“Wuaduh, senang banget dong! Bangga bisa meraih juara 2, walaupun rasanya campur aduk antara senang dan sedih karena belum dapat golden ticket. Tapi overall, kami puas dan sangat senang,” ungkap Hendra saat diwawancarai. Capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membawa harum nama sekolah mereka di kancah nasional.

Motivasi awal tim MenyalaWi mengikuti kompetisi ini cukup sederhana namun bermakna besar. “Selain ingin menguji kemampuan, kami juga punya target besar: masuk ke Teknologi Informasi ITS,” tambah Caesar. Rasa penasaran terhadap materi-materi seperti keamanan siber dan Internet of Things menjadi salah satu alasan kuat mereka untuk mengikuti OlimpIT ARA 6.0.

Kompetisi ini menjadi pengalaman pertama bagi tim MenyalaWi bertanding di tingkat nasional, memberikan mereka pelajaran yang tak terlupakan. Persiapan mereka dilakukan di sela-sela kesibukan sekolah, mengandalkan berbagai sumber pembelajaran mandiri. “Kami belajar dari modul sambil tetap harus mengerjakan tugas sekolah. Untungnya, kerja keras kami akhirnya terbayar,” ujar Hendra.

Salah satu pengalaman yang paling berkesan bagi mereka adalah perjalanan ke Surabaya untuk mengikuti babak final. “Ini pertama kalinya kami ikut lomba offline, naik kereta ke Surabaya, terus dijemput panitia, difasilitasi penginapan, semuanya benar-benar berkesan. Panitia ARA 6.0 keren banget, sehat-sehat selalu ya!” cerita Caesar dengan penuh semangat.

Namun, perjalanan menuju kemenangan tidaklah mudah. Tantangan terbesar mereka adalah memahami materi lanjutan di bidang keamanan siber dan menyelesaikan debugging program dengan simulasi Arduino di Wokwi. “Sempat frustasi karena server simulasinya lemot banget. Banyak waktu terbuang hanya untuk memastikan kodingan kami berjalan,” kata mereka sambil mengingat momen menegangkan itu.

Tim MenyalaWi berpose penuh semangat bersama finalis lainnya di ajang OlimpIT ARA 6.0

Meskipun menghadapi berbagai rintangan, tim MenyalaWi merasa bangga atas pencapaian mereka. Ajang ini juga memperkuat tekad mereka untuk melanjutkan studi di bidang Teknologi Informasi. “Bismillah, semoga bisa masuk Teknologi Informasi ITS. Pengalaman di ARA ini jadi motivasi besar buat kami,” ujar Caesar optimis.

SMAN 1 Boyolangu dikenal sebagai sekolah yang aktif mendorong pengembangan minat dan bakat siswa-siswinya di bidang teknologi informasi. Melalui berbagai kegiatan dan dukungan, sekolah ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengasah kemampuan mereka sehingga mampu meraih prestasi gemilang, seperti memenangkan juara di ajang nasional OlimpIT ARA 6.0. Semangat kolaborasi dan pembinaan yang menyeluruh telah menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya potensi terbaik generasi muda, mempersiapkan mereka untuk bersaing di era digital.

Ajang OlimpIT ARA 6.0 sendiri menjadi bukti nyata kolaborasi antara semangat siswa dengan wadah kompetisi yang berkualitas. Departemen Teknologi Informasi ITS berhasil menciptakan sebuah platform yang tidak hanya memacu kompetensi, tetapi juga memberikan pengalaman belajar berharga bagi peserta dari berbagai daerah. Semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Tim MenyalaWi dari SMAN 1 Boyolangu menjadi contoh inspiratif bahwa kerja keras yang diiringi dukungan tepat akan selalu membuahkan hasil yang membanggakan.

#SMAN1Boyolangu #OlimpITARA6 #KompetisiTeknologiInformasi #TeknologiInformasiITS #InstitutTeknologiSepuluhNopember #InovasiDigitalSiswa #KompetisiITIndonesia

IT Journalistic
22 Januari 2025
Clara Valentina
Azzahra Sekar Rahmadina