Kolaborasi ITS dan APTIKOM Jawa Timur dalam International Research Workshop 2025: Dorong Dosen Tingkatkan Publikasi Scopus

Dr. R. V. Hari Ginardi bersama dengan Bapak Ganesh Neelakanta Iyer, Ph.D pada sesi workshop.

Surabaya, IT Journalistic — Departemen Teknologi Informasi FTEIC Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer (APTIKOM) Jawa Timur sukses menyelenggarakan International Research Workshop 2025 yang berfokus pada strategi peningkatan publikasi ilmiah terindeks Scopus dan peningkatan h-index dosen. Acara ini digelar di Gedung Tower 2 ITS dengan menghadirkan mitra strategis baik dari dalam maupun luar negeri.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Rektor ITS 2025 yang menargetkan peningkatan reputasi akademik melalui publikasi ilmiah berkualitas. Dengan tema “Effective Strategies to Improve H-Index and Scopus Publications”, workshop ini menghadirkan akademisi dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Ganesh Neelakanta Iyer, Ph.D., dari School of Computing, National University of Singapore (NUS). Dalam sesi berbagi, Dr. Ganesh membawakan materi bertajuk “Artificial Intelligence: Applications and Implications in Education, Healthcare, and Cultural Heritage”, yang menarik banyak perhatian peserta.

Acara ini dihadiri lebih dari 20 peserta dari luar negeri, termasuk Prof. Catherine R. Alimboyong (North Eastern Mindanao State University), Dr. Rowell Hernandez (Batangas State University), Dr. Diosdado Caronongan (University of Luzon), dan Dr. Adonis V. Garces (Saint Mary University).

Sementara itu, peserta dari dalam negeri berjumlah 38 orang, termasuk Hayuhardhika (Universitas Brawijaya), Komang Ari Mogi (Universitas Udayana), Dwi Arman Prasetya (UPN Veteran Jawa Timur), Viny Christanti Mawardi (Universitas Tarumanagara), Monica Widiasri (Universitas Surabaya), Yusrida Muflihah (Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya), Yulia Wahyuningsih (Universitas Katolik Darma Cendika), Dewi Rahmawati (Universitas Telkom Surabaya), Romy Budhi (Universitas Ma Chung), Fajar Annas Susanto (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya), dan perguruan tinggi lainnya.

Ganesh Neelakanta Iyer, Ph.D pada sesi penyampaian materi workshop.

Workshop ini tidak hanya berisi pemaparan materi, tetapi juga diskusi interaktif dan penyusunan rencana kerja kolaboratif dalam kelompok riset. Dr. R. V. Hari Ginardi, Kepala Departemen Teknologi Informasi FTEIC ITS, menegaskan bahwa kolaborasi lintas perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri, adalah kunci utama dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi dosen. Hal ini juga diamini oleh Ketua APTIKOM Jawa Timur, Yoyon Arie Budhie, M.Kom, yang menekankan bahwa peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia menjadi prioritas APTIKOM tahun 2025.

Bapak Fuad, salah satu peserta dari ITS, menyampaikan bahwa kesempatan mengikuti guest lecture Dr. Ganesh sangat berharga, terutama dalam memahami bagaimana menjalin kolaborasi riset dengan universitas lain. Menurutnya, hal yang paling menarik adalah cara Dr. Ganesh meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan masalah riset yang dapat dikembangkan secara kolaboratif. Gaya penyampaian Dr. Ganesh yang santai dan komunikatif membuat materi lebih mudah dipahami dan diterima oleh peserta.

“Sebagai dosen, penelitian adalah bagian dari tridarma perguruan tinggi, dan workshop ini sangat relevan dengan tugas kami dalam menghasilkan penelitian yang berkualitas,” ungkap Bapak Fuad.

Sementara itu, Yusrida Muflihah, salah satu peserta dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, menyatakan bahwa dirinya semakin termotivasi untuk segera mengambil langkah konkret dalam menulis dan menerbitkan makalah terindeks Scopus. “Mungkin sekalian untuk berpartisipasi di ICIC2025 APTIKOM di Bandar Lampung,” ujarnya optimis.

Melalui workshop ini, diharapkan para akademisi dapat memperluas jaringan penelitian dan meningkatkan produktivitas publikasi ilmiah mereka, sehingga turut berkontribusi dalam meningkatkan rekognisi institusi masing-masing di kancah global.

IT Journalistic
24 Februari 2025
Dyas Amorita Radhwa Nashirah