News

Mahasiswa ITS Dominasi Cyber Security di National Network Competition 3.0, Sapu Bersih Peringkat Atas

Ming, 02 Mar 2025
12:28 am
Berita
Share :
Oleh : iteditor   |

Tim ITS yang berhasil melaju ke babak final National Networking Competition 3.0

Surabaya, IT Journalistic — Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang National Network Competition 3.0 (Netcomp 3.0) yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Teknologi Rekayasa Internet, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (UGM). Kompetisi ini berlangsung dalam beberapa rangkaian kegiatan sejak awal Januari hingga awal Februari 2025, mencakup berbagai kompetisi di bidang jaringan dan keamanan siber.

Tim ‘Fried Fermented Soybean’ ITS meraih Juara 1 Cybersecurity CTF di Netcomp 3.0

Dalam kategori Cybersecurity Capture The Flag (CTF), mahasiswa ITS berhasil menyapu bersih posisi juara. Mahasiswa Departemen Teknologi Informasi (DTI) ITS, Muhammad Azril Fathoni, bersama timnya “Fried Fermented Soybean”, yang terdiri dari Fawwaz Razani dan Jericho Nathanael, sukses meraih Juara 1. Sementara itu, tim “Nama yang Gaje Ketika Dipanggil Podium”, yang seluruh anggotanya berasal dari DTI ITS—Ardhi Putra Pradana, Ahmad Idza Anafin, dan Jacinta Syilloam—berhasil mengamankan posisi Juara 2. Tak hanya itu, Azril juga meraih Juara 2 dalam ajang Hology 7.0 CTF 2024, yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya. Dalam ajang ini, Azril berkompetisi di kategori Capture The Flag (CTF), yang menguji keterampilan dalam menganalisis keamanan sistem serta menembus celah-celah keamanan yang ada, hal ini semakin memperkuat dominasi mahasiswa DTI ITS dalam bidang teknologi dan keamanan siber.

Kompetisi ini terdiri dari dua tahap utama, yaitu babak kualifikasi daring dan final luring, dengan format Boot2Root. Dalam tahap final, peserta harus menembus sistem keamanan menggunakan eksploitasi tingkat lanjut. Tantangan ini tidak hanya menguji keahlian teknis, tetapi juga mengharuskan peserta bekerja sama di bawah tekanan waktu yang ketat.

Menghadapi tantangan tersebut, para peserta tim ITS harus terus menjaga fokus meski menghadapi tekanan tinggi. Ketua tim “Fried Fermented Soybean,” Muhammad Azril Fathoni, mengungkapkan bahwa mereka sempat turun ke posisi kedua menjelang akhir kompetisi. “Kami merasa tertekan, tetapi rekan tim saya berhasil menemukan petunjuk yang membawa kami kembali ke posisi pertama,” ujarnya. Anggota tim “Nama yang Gaje Ketika Dipanggil Podium,” Ahmad Idza Anafin, menceritakan tantangan serupa. Mereka sempat tertinggal di babak penyisihan, tetapi berhasil mengejar ketertinggalan dan lolos ke final.

Tim ‘Nama yang Gaje Ketika Dipanggil Podium’ ITS meraih Juara 2 Cybersecurity CTF di Netcomp 3.0

Kisah-kisah perjuangan dari masing-masing tim tersebut mencerminkan betapa pentingnya mentalitas yang kuat dan kemampuan beradaptasi dalam kompetisi seperti ini. Dalam final yang penuh tekanan, peserta dituntut untuk berpikir cepat dan tetap tenang. Selain menguji keterampilan teknis, tantangan ini mengharuskan peserta berpikir cepat dan tenang di bawah tekanan. Jacinta Syilloam, rekan setim Ahmad, menambahkan bahwa tantangan tersebut terasa seperti ujian akhir mata kuliah Ethical Hacking.

Menyadari tantangan yang mereka hadapi dan pengalaman berharga yang didapatkan, para pemenang juga memberikan beberapa saran bagi mahasiswa yang ingin menekuni bidang cybersecurity dan berkompetisi dalam ajang serupa. Mereka menekankan pentingnya pemahaman dasar-dasar teknologi informasi, seperti sistem operasi Linux, jaringan komputer, dan keamanan siber, sebelum mendalami dunia hacking lebih jauh. Selain itu, mereka menyarankan untuk rutin mengikuti kompetisi CTF agar terbiasa dengan pola tantangan dan tekanan dalam perlombaan.

Tidak hanya soal menguasai teknik hacking, bergabung dengan komunitas cybersecurity juga merupakan langkah penting untuk meningkatkan kemampuan dan berbagi pengalaman dengan praktisi yang lebih berpengalaman. Mereka juga menekankan bahwa kegagalan dalam kompetisi seharusnya tidak menjadi penghalang, melainkan kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Keberhasilan mahasiswa DTI ITS dalam NetComp 3.0 membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di tingkat nasional dan siap menghadapi tantangan dunia cybersecurity yang terus berkembang. Prestasi ini tidak hanya menunjukkan keunggulan teknis mereka, tetapi juga semangat pantang menyerah dan kesiapan menghadapi tantangan dunia nyata di bidang keamanan siber.

IT Journalistic
04 Februari 2025
Azzahra Sekar Rahmadina

 

Latest News

  • Departemen Teknologi Informasi pada W-131 : Kilas Balik, Harapan, dan Asa Masa Depan

    Foto bersama para wisudawan dan dosen Departemen Teknologi Informasi, mengabadikan momen penuh kebanggaan di akhir perjalanan studi yang penuh

    22 Apr 2025
  • Revolusi Kecerdasan Buatan dalam Dunia Bisnis: Perspektif dari Bootcamp Sarana AI X Lab KCKS Teknologi Informasi ITS

    Dokumentasi saat sesi materi dalam Bootcamp Sarana AI X Lab KCKS Teknologi Informasi ITS, yang membahas penerapan teknologi kecerdasan

    22 Apr 2025
  • Kolaborasi Berkelanjutan! Departemen Teknologi Informasi ITS Kembangkan Kerja Sama Riset Internasional

    Suasana interaktif Lab Meeting DTI ITS saat sesi diskusi kolaborasi bersama Rocel Audrey J. Batara dari Saint Mary University

    08 Mar 2025
Open chat
1
Halo👋 Ada yang bisa kami bantu?
Halo👋 Jam kerja kami:
Senin-Jum'at, 08:00 - 16:00