Surabaya, IT Journalistic — Pada Rabu (25/09), pameran proyek Internet of Things (IoT) karya mahasiswa Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses digelar di Tower 2. Acara ini menjadi ajang unjuk kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam mengembangkan teknologi berbasis IoT untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Dengan antusiasme tinggi dari peserta maupun pengunjung, pameran ini menampilkan beragam proyek menarik, termasuk robot transporter, smart farming, dan sistem parkir cerdas.
Mahasiswa Teknologi Informasi dengan semangat memamerkan hasil karya IoT mereka dalam IoT Project Exhibition, menampilkan kreativitas dan inovasi untuk masa depan
Salah satu proyek yang mencuri perhatian dalam pameran ini adalah Robot Transporter, karya dari Tentrem Team angkatan 2023. Kelompok ini terdiri dari Dani Wahyu Anak Ary, Farand Febriansyah, Malvin Putra Rismahardian, Veri Rahman, Rafika Az Zahra Kusumastuti, dan Nisrina Atiqah Dwiputri Ridzki. Dalam wawancara eksklusif, Dani Wahyu menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan menciptakan robot yang mampu mengangkut barang secara otomatis, membantu meringankan beban manusia dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk barang berat atau sulit dijangkau. “Konsep dasar dari proyek kami adalah menciptakan robot yang mampu mengangkut barang secara otomatis. Dengan inovasi ini, kami berharap robot ini dapat menjadi solusi praktis di rumah, gudang, atau bahkan dalam kegiatan sehari-hari,” ujar Dani. Proyek ini dirancang dalam waktu singkat, yakni 1,5 minggu, dengan tantangan terbesar berupa konsleting pada bagian robot yang sempat menyebabkan beberapa komponen terbakar. Meski demikian, pengalaman ini memberi pelajaran penting tentang ketelitian dalam pengembangan teknologi IoT.
Farand Febriansyah sedang mendemonstrasikan proyek Transporter Robot yang dikembangkan oleh timnya.
Salah satu pengunjung, Azza Farichi Tjahjono, mahasiswa Teknologi Informasi angkatan 2023, memberikan kesan positif terhadap pameran ini. “Jujur keren-keren semua. Ada ide yang out of the box,” ungkapnya. Ketika diminta memberi nilai, Azza tanpa ragu memberikan angka sempurna, yakni 10. Ia juga menyebut proyek sistem parkir cerdas sebagai yang paling eye-catching, karena mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan informasi real-time tentang ketersediaan parkir. “Rencananya kami bakal mengupdate sistemnya supaya dia punya lock, seperti sistem parkir di Jepang,” tambah Azza, mengindikasikan minatnya untuk mengembangkan inovasi di bidang IoT.
Dosen pembimbing, Bu Annisa, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas proyek yang dipamerkan. “Semua ide itu kreatif, tinggal bagaimana kita mengarahkan produknya agar tidak hanya berhenti di tugas, tetapi dilanjutkan ke lomba atau penelitian MBKM,” jelasnya. Ia menyoroti pentingnya integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam proyek-proyek IoT sebagai aspek yang perlu ditingkatkan. Bu Annisa juga menggarisbawahi potensi besar IoT di sektor peternakan dan perikanan, yang menurutnya masih kurang diangkat dalam pameran kali ini. “Sebagai contoh, IoT memungkinkan monitoring udang agar bisa dibudidayakan di dataran tinggi, yang biasanya dilakukan di dataran rendah. Ini membuka peluang besar untuk inovasi di masa depan,” tambahnya.
IT Journalistic 16 Desember 2024 Clara Valentina Dian Anggraeni Putri Monika Damelia Hutapea
Surabaya, IT Journalistic — Pada Rabu (25/09), pameran proyek Internet of Things (IoT) karya mahasiswa Teknologi Informasi Institut Teknologi
Pada hari Rabu, 11 Desember 2024, Jurusan Teknik Informatika menerima kunjungan tamu dari Kampus Universitas Negeri Jember, dalam kunjungan
Tanggal 5 Desember 2024 Hari Kamis Departemen Teknologi Informasi mengadakan workshop Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) di Aula Audotorium