Pengumuman Top 6 Perguruan Tinggi oleh Kemendikbud Dikti

SURABAYA, DITMAWA – Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek, berkomitmen untuk mencetak SDM wirausaha melalui program pengembangan usaha di perguruan tinggi.

Komitmen ini dituangkan melalui “Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha” atau P2MW dan program “Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa” atau IWDM.

Berperan sebagai institusi yang mendukung mahasiswanya untuk berwirausaha. ITS dengan cepat dan tanggap mengadakan seleksi internal sesuai dengan petunjuk buku panduan.

Bermodalkan 11 proposal hasil seleksi internal, 10 proposal mahasiswa ITS berhasil lolos dan didanai. Jumlah ini menempatkan ITS sebagai perguruan tinggi penerima dana P2MW dan IWDM Kemendikbud Dikti 2022 terbanyak, diikuti dengan Universitas Brawijaya dan Universitas Gajah Mada.

Diwawancarai di tempat, Bapak Muchammad Nurif S.E M.T selaku Kepala Seksi Kewirausahaan dan Bimbingan Konseling Ditmawa ITS, memaparkan tahapan, strategi, dan harapannya dalam raihan ITS sebagai penerima dana terbanyak ini.

“Baik P2MW dan IWDM sebenarnya memiliki tahapan yang hampir serupa, keduanya mengharuskan adanya seleksi internal perguruan tinggi, sebelum akhirnya diseleksi kembali oleh Direktorat Belmawa.”

Penerima Dana “Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha” – P2MW 2022

Selama seleksi internal berlangsung, ITS berupaya untuk mengambil proposal terbaik dari segi ide, isi, dan kegunaannya bagi konsumen di masa yang akan datang.

Selain itu, ITS juga menyediakan fasilitas pembinaan melalui dosen atau pemateri luar bagi mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam penyeleksian.

Upaya-upaya inilah yang akhirnya mengantarkan ITS untuk meraih 6 proposal terdanai untuk P2MW dan pada program IWDM dari 5 proposal yang diajukan, 4 proposal dinyatakan terdanai.

Penerima Dana “Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa” – IWDM 2022

Selepas tahapan pendanaan, seluruh tim dari ITS akan menjalankan ide-ide yang tertuang dalam proposalnya dengan bantuan monitoring dari institusi hingga pada tahap pelaporan akhir.

Menurut keterangan Bapak Nurif, seluruh program ini akan dikemas dalam kegiatan festival dan awarding “Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Awards”.

Harapan beliau, prestasi ITS tidak terhenti hanya pada peraih dana terbanyak, namun juga dapat menjuarai di berbagai kategori, hingga akhirnya ITS dapat membawa gelar juara umum.