Direktorat Kemahasiswaan

Ditmawa
03 Januari 2022, 07:01

ITS Raih Peringkat Pertama SIMKATMAWA, Kampus Berharap Ada Pengembangan Potensi Mahasiswa

Oleh : itskemahasiswaan | | Source : -

SURABAYA – Institut Teknologi Surabaya (ITS) berhasil meraih peringkat pertama dalam Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA) pada tahun 2021, seperti yang tercantum dalam laman resmi Kemendikbud.

Capaian ini menjadi pencapaian tertinggi bagi ITS, setelah sebelumnya hanya berhasil menjadi peringkat ke enam nasional dalam dua tahun berturut-turut, yakni pada tahun 2019 dan 2020.

Dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh Kemendikbud ini, menurut Kepala Seksi karakter Ditmawa ITS Imam Safawi Ahmad, S.Si., M.Si, ada beberapa indikator yang menjadi tolok ukur keberhasilan ITS dalam meraih peringkat pertama dalam pemeringkatan di SIMKATMAWA.

“Ada empat indikator penilaian, yakni (A) Manajemen Institusi dengan bobot 20%, ada lima borang untuk mencapai skor total jika memenuhi syarat maksimal 39 poin”, ungkap Imam pada DITMAWA, Sabtu, 1 Januari 2021.

Untuk poin B, kegiatan MBKM atau non lomba menjadi salah satu penilaian dengan bobot 20%, yang artinya ketika ada 10 kegiatan dengan skor maksimal dari setiap kegiatan adalah tiga poin, maka total poin yang diraih nantinya akan berjumlah 30 poin.

Sementara itu, keikutsertaan para mahasiswa pada lomba-lomba yang diadakan oleh berbagai pihak juga menjadi salah satu indikator suksesnya ITS dalam meraih peringkat pertama SIMKATMAWA Tahun 2021 ini.

Berdasarkan Indikator penilaian, keikutsertaan mahasiswa dalam perlombaan mandiri dan Puspernas masing-masing memiliki bobot penilaian yang cukup tinggi, yakni secara berturut-turut sebesar 20% untuk perlombaan mandiri, dan 40% untuk perlombaan Puspernas.

Keluarnya ITS sebagai peringkat pertama dalam SIMKATMAWA, menjadi penting bagi kampus untuk dijadikan sebagai tolok ukur bagi mahasiswa ITS dalam hal kemahasiswaan maupun secara prestasi dibandingkan dengan kampus lain.

“Dari sini dapat dilihat capaian support kampus dalam menyediakan perangkat-perangkat payung hukum dan fasilitas bagi kegiatan kemahasiswaan prestasi mahasiswa dalam perlombaan yang diselenggarakan Belmawa/Puspernas maupun kegiatan lain yang tercakup dalam MBKM,” ungkap Imam selanjutnya.

Tidak hanya itu, pemeringkatan melalui SIMKATMAWA oleh Kemendikbud ini menjadi salah satu indikator dalam menentukan pemeringkatan Perguruan Tinggi nantinya.

Keberhasilan yang diraih oleh ITS juga membuat Iman menaruh harap pada mahasiswanya untuk dapat terus mempertahankan peringkat yang telah didapat. Keberhasilan tersebut juga dapat menjadi salah satu indikasi untuk terus meningkatkan prestasi-prestasi kemahasiswaan.

“Yang utama sebenarnya adalah bagaimana mahasiswa ITS dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, sehingga dapat tumbuh dengan iklim yang baik. Pemeringkatan adalah hasil sampingan”, ujar Imam di akhir penjelasannya. ***

Berita Terkait