4 September 2018
JATIMNET.COM, Surabaya – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membangun 27 hunian sementara di Desa Rempek Darussalam, Lombok. Proyek ini menjadi tahap pertama dari 914 Huntara ITS 1.0 bagi korban gempa.
“Untuk mengurangi kesan posko pengungsian yang sudah melekat selama satu bulan ini, kami rasa sudah saatnya mereka membangun hunian sementara,” kata Kepala Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim (PSKBPI) ITS Lalu Muhammad Jaelani dalam siaran pers, Senin 3 September 2018.
Desa Rempek terletak di utara Gunung Rinjani. Menurut dia, desa ini dipilih sebagai lokasi pembangunan awal karena mengalami krisis air, pemadaman listrik, serta keterbatasan makanan dan terpal.
Berbeda dengan Huntara lain, hunian hasil rumusan ITS ini dibangun secara gotong royong oleh masyarakat korban gempa. Bangunan didirikan seukuran 7,2 x 4,8 meter dengan memanfaatkan material lama yang masih dipakai. Seperti seng, kayu, dan batu bata. Adapun ITS menyediakan semen, triplek, serta alat pertukangan.
Menurut Lalu, sudah ada enam ton bahan bangunan; semen dan triplek misalnya, yang didatangkan dari Surabaya. “Sisanya akan dibeli di Lombok,” katanya.
Pembangunan tahap pertama itu dilakukan di RT.04 Desa Rempek dengan biaya mencapai Rp 135 juta. Dana itu, kata dia, didapat dari sumbangan sivitas akademik, alumni, dan masyarakat luar.
“Hunian ini kami desain tahan hingga dua tahun,” kata pria asal Lombok, dosen Teknik Geomatika ITS Surabaya itu.
Kampus ITS, ITS News – ITS kembali berkontribusi dalam bidang kesehatan. Kali ini, Satgas Kemanusiaan DRPM ITS gelar kegiatan donor darah
30 Desember 2023, 12:12Kampus ITS, ITS News – Masih dalam semangat bulan suci Ramadan, ITS mengadakan Bakti Sosial kepada masyarakat sekitar kampus
27 April 2022, 08:04Kampus ITS, ITS News – KK IKA ITS berkolaborasi dengan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS kembali melakukan kegiatan peduli bencana
04 Maret 2022, 19:03