18 Oktober 2018
Laporan Pak Rizka, langsung dari Posko Logistik ITS Palu.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh, rekan2 sekalian
izinkan saya sedikit berbagi cerita di grup ini mengenai kegiatan kami di posko hari ini (18 Oktober 2018). Tanpa perencanaan sebelumnya, karena saya pikir hari ini kami tidak ada agenda untuk “keluar”, mungkin milah2 beras aja. Lalu tidak sengaja saya melihat salah satu postingan rekan Shinta Dewi di status WA-nya bahwa kita masih punya stok logistik kebutuhan bayi maka saya iseng copas statusnya trus saya posting di salah satu grup facebook terbesar masyarakat palu. Dengan tampang tak berdosa saya pun datang keposko dan kaget kalo posko sudah mulai diserbu masyarakat yang membutuhkan bantuan kebutuhan bayi, dan tentu saja paling banyak ibu2 yang datang. Teman-teman di posko kaget (tolong maafkan saya :D), saya pun tidak menyangka antusias masyarakat akan sedemikian besar. Hasilnya hari ini agenda kami mencacah beras harus tertunda karena melayani begitu banyaknya masyarakat yang datang. Sigap kamipun langsung mencoba membagi tugas, rekan Shinta menjadi petugas pelayanan via WA dan Telp, melayani berbagai pertanyaan masyarakat mulai dari letak posko sampai apa saja stok yang masih tersisa, saya dan desy membagikan logistik ke masyarakat yang datang. Sejak awal saya sudah mewanti masyarakat yang ingin datang sebaiknya ditanyakan dulu perihal logistik yang dibutuhkan tersedia atau tidak untuk menghindari mereka yang sudah datang jauh2 namun apa yang dibutuhkan tidak ada, benar saja tidak sedikit masyarakat yang datang yang sempat kami tanyai datang dari tempat yang jauh. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WITA perut mulai keroncongan, mulai protes belum diisi seharian, melihat masyarakat yang datang mulai sepi gerakan cepat pun langsung ditempuh untuk segera mengupdate pengumuman di grup kota palu bahwa stok kebutuhan bayi sudah banyak yang habis (karena memang demikian kenyataannya) agar pelayanan posko bisa segera diakhiri untuk hari ini dan akan di mulai lagi esok hari. Berharap semuanya sudah selesai sampai disana ternyata HP saya berdering, imam masjid di wilayah perumahan saya menanyakan perihal ketersediaan terpal karena mereka masih sangat membutuhkan terpal. Katanya butuh 2, satu untuk saudaranya di petobo. Langsung sekalian saya tawari paket beras dan ikan kaleng, beliau mengiyakan. Sigap logistik langsung saya antarkan ke tempat beliau sore ini juga sekalian mensurvei sedikit kondisi disana. Dan ternyata benar masyarakat BTN Palupi masih banyak yang tidur di halaman rumah dan tentu saja mereka butuh terpal untuk berteduh. Sepanjang perjalanan pulang saya perhatikan masih cukup banyak masyarakat yang sepertinya sedang menuju posko, saya berharap semoga saja cuman prasangka saya… soalnya relawan yang bertugas pasti juga sudah sangat lelah… tapi ternyata perkiraan saya salah… namun dengan sisa tenaga yang tersisa sepertinya relawan posko masih bisa maksimal melayani masyarakat yang datang, yang saya tidak tau lagi jam berapa benar-benar berakhir… Alhamdulillah….
oh iya hari ini ada beberapa warga yang boleh dibilang curhat ke kami perihal distribusi bantuan yang sedemikian banyak di kota palu yang didistribusikan oleh pemda… mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan bantuan itu dan ketika dapat jumlahnya tidak sebanding dengan usaha untuk mendapatkannya yang butuh banyak prosedur, mereka pun sangat menyambut baik dan merasa terbantu dengan upaya kita ini, paling tidak mereka bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan tanpa melalui prosedur yang ribet, dan beberapa dari mereka bahkan sempat bercerita bahwa kadang bantuan yang mereka dapat harus dibagi lagi dengan saudara2 nya yang blm dapat bantuan. Kesimpulan sementara kami, walopun logistik banyak masuk namun prosedur untuk memperolehnya ribet dan pembagiannya tidak merata. Tidak sedikit mereka2 yang juga butuh tapi karena lokasi pengungsiannya tidak di lokasi dimana bantuan dikonsentrasikan pada akhirnya mereka tidak mendapatkan bantuan yang juga merupakan hak mereka. Saya rasa disinilah peran kita hari ini menjangkau mereka2 yang belum terjangkau bantuan pemerintah secara konsisten. Karena menurut pengamatan pribadi saya bantuan pemerintah terkonsentrasi memang kebanyakan di daerah terdampak berat saja. Kami selaku relawan yang bertugas turut merasa bangga dan senang karena apa yang sama2 kita upayakan ini ternyata bisa benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan, tidak heran jika mereka rela menembus panasnya kota palu disiang bolong jauh-jauh datang ke posko untuk mendapatkan bantuan.
Terimakasih, mungkin itu saja yang ingin saya bagi hari ini, laporan lengkap mengenai aliran logistik dan dokumentasi akan dilaporkan oleh rekan Desy Lusianti.
Catatan: kami menerima donasi bapak ibu untuk disalurkan ke Palu, Sigi dan Donggala
Kampus ITS, ITS News – ITS kembali berkontribusi dalam bidang kesehatan. Kali ini, Satgas Kemanusiaan DRPM ITS gelar kegiatan donor darah
30 Desember 2023, 12:12Kampus ITS, ITS News – Masih dalam semangat bulan suci Ramadan, ITS mengadakan Bakti Sosial kepada masyarakat sekitar kampus
27 April 2022, 08:04Kampus ITS, ITS News – KK IKA ITS berkolaborasi dengan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS kembali melakukan kegiatan peduli bencana
04 Maret 2022, 19:03