Satgas Kemanusiaan ITS

Dari ITS untuk Negeri

Share:

17 Oktober 2018

Civitas Akademika ITS Galang Dana Untuk Palu

Oleh : itsmis | |Source : gatra.com

Surabaya, Gatra.com –Bencana alam gempa bumi yang terjadi di Lombok dan Sulawesi Tengah (Palu, Sigi dan Donggala) menarik simpati segenap sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Pengalangan dana dilakukan dengan cukup unik. Dikemas dengan cara pegelaran musik yang digelat secara terbuka di area kantin pusat ITS. Dan, penggalangan dana bertajuk “ITS Music Jam Session for Charity” pun menarik perhatian seluruh sivitas akademika ITS. Para petinggi, dari rektor, dosen hingga sejumlah perwakilan mitra kerjasama ITS hadir. Antusiasme ditunjukkan oleh para tamu dengan saling menyumbangkan lagu dan donasinya saat acara berlangsung.

Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, yang juga hadir dalam kegiatan penggalan dana itu sangat mengapresiasi diadakannya kegiatan tersebut. “Ini merupakan upaya dari kita untuk meningkatkan kepedulian warga ITS terhadap saudara-saudara yang terkena bencana yang dikemas dengan gaya anak zaman sekarang melalui acara musik seperti ini,” ujar Joni sambil tersenyum, Rabu (17/10).

Ia menilai penggalangan dana melalui acara musik seperti ini selain untuk menjalin silaturahmi antar sivitas akademika ITS dan mitra kerjasama, juga bertujuan membangun rasa kepedulian kepada para korban bencana yang ada di Lombok dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Konsep acara ini diadakan dengan santai untuk saling mengakrabkan antarwarga ITS dan sebagai gerakan untuk menyumbangkan bantuan kita kepada para korban bencana,” tegasnya.

Bantuan yang diberikan kepada para korban dilaksanakan melalui dua tahap, yakni tahap tanggap darurat dan tahap pemulihan. Tahap tanggap darurat yang rencananya akan dilakukan di Palu dan sekitarnya ini menerima dan menyalurkan sumbangan berupa obat-obatan, pakaian, makanan dan juga tenda.

“Sedangkan tahap pemulihan, kami menargetkan pembangunan sekitar 914 huntara (hunian sementara, red) yang diharapkan dapat bertahan hingga sekitar tiga tahun ke depan,” paparnya.

Pada acara penggalangan dana yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 16.00 WIB tersebut, bantuan yang terkumpul meliputi uang tunai dengan total Rp 160 juta dan bantuan dalam bentuk Hunian Sementara (Huntara) berjumlah 96 unit. Bantuan tersebut datang dari seluruh sivitas akademika ITS. Baik dari berbagai fakultas, alumni ITS maupun dari perseorangan dan kelompok.

Dalam kegiatan ini, ia berharap terbangun budaya empati warga ITS agar jika terjadi bencana lain untuk segera membantu tanpa perlu imbauan terlebih dahulu. Keadaan para korban bencana harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya bagi warga ITS.

“Saya juga menginginkan ke depannya agar diselenggarakan acara doa bersama, karena melihat dari aspek bencana yang berturut-turut terjadi tentu menjadi teguran bagi kita sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan untuk kembali merendahkan diri di hadapan Allah SWT,” ujar Joni penuh harap.

Berita Terkait