Satgas Kemanusiaan ITS

Share:

4 September 2018

SURABAYA – Dampak bencana gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih menyisakan banyak duka. Sampai kini, ribuan warga kehilangan tempat tinggal

Mereka pun memadati tenda-tenda pengungsian sementara, terutama di wilayah Lombok Utara. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, menginisiasi program pembangunan Hunian Sementara (Huntara) ITS 1.0, bagi para korban gempa.

Huntara ITS 1.0, merupakan proyek terobosan pilihan. Proses pendiriannya pun melibatkan banyak pihak. Bahkan, pembangunannya tidak hanya ditanggung oleh ITS, tapi juga dibangun oleh masyarakat sendiri, melalui kerja gotong-royong.

“Tak ada maksud lain, hanya untuk mengurangi kesan posko pengungsian yang sudah melekat selama satu bulan ini. Sehingga kami rasa sudah saatnya mereka membangun hunian sementara,” ujar Kepala Pusat Studi Kebumian, Bencana, dan Perubahan Iklim (PSKBPI) ITS, Lalu Muhammad Jaelani.

Ia melanjutkan, Desa Rempek Darussalam, yang terletak di utara Gunung Rinjani, menjadi pilihan lokasi pembangunan.

Sehari setelah gempa besar kedua, yang menghancurkan semua rumah di sana. Tim PSKBPI ITS, berfokus untuk menangani permasalahan di salah satu desa di Kabupaten Lombok Utara itu.

Ia pun melihat banyak keterbatasan air, pemadaman listrik, menipisnya pasokan makanan, hingga terbatasnya jumlah terpal yang tersedia. Semua itu menjadi beberapa alasan untuk memilih desa ini.

“Hunian ini, kami desain untuk tahan hingga dua tahun, dan menjadi penyambung asa warga yang telah satu bulan tinggal di bawah terpal,” jelasnya.

Dengan memperhitungkan luas tanah, dan jumlah jiwa dalam satu kepala keluarga, desain Huntara ITS 1.0 dibangun dengan ukuran 7,2 x 4,8 meter persegi.

Proyek ini, juga memanfaatkan bekas bangunan lama yang materialnya masih dapat dipakai. Seperti seng, kayu, dan batu bata. Sementara itu, kebutuhan semen, triplek, serta alat pertukangan telah disediakan oleh ITS.

“Sudah enam ton bahan (semen dan triplek) yang kami datangkan langsung dari Surabaya, sisanya akan dibeli di Lombok,” ucapnya.

Rencananya, pembangunan tahap pertama akan dimulai dengan 27 rumah di RT 04. Bermodalkan bantuan dana yang digalang oleh sivitas akademika ITS, alumni dan masyarakat luar.

Huntara ITS 1.0, diharapkan dapat diduplikasi juga untuk 29 posko lain di bawah area kerja Posko Induk ITS

https://jatim.sindonews.com/read/1124/1/ini-dia-huntara-its-10-rumah-sederhana-buat-korban-gempa-lombok-1536019795