Sumber: Radio Republik Indonesia
KBRN, Jakarta : Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) meluncurkan Instrumen Akreditasi Progam Studi berbasis outcome (IAPS 4.0) untuk mengembangkan instrumen akreditasi yang relevan dengan pengembangan sektor pendidikan tinggi di Indonesia dan mengikuti perkembangan global. Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, Patdono Suwignjo menjelaskan, IAPS 4.0 berorientasi pada output dan outcome yang pengukuran mutu lebih dititik beratkan pada aspek proses, output dan outcome, sementara instrumen sebelumnya lebih banyak mengukur aspek input. โKami mengapresiasi peningkatan menjadi IAPS 4.0 dalam instrumen akreditasi program studi, dan ekspose tanda tangan elektronik, kita harapkan pada output dan outcome, sekarang kita berubah meningkat pada pengukuran mutu dari pada aspek input,โ ungkap Patdono Suwignjo saat soft launching IAPS 4.0 dan TT-e di Jakarta, pada Kamis (26/7/2018). Pengembangan IAPS 4.0 difokuskan untuk modus tatap muka yang terdiri dari 8 varian, yaitu IAPS 4.0 untuk program Diploma, program Sarjana Terapan, program Sarjana, program Profesi, program Magister Terapan, program Magister, program Doktor Terapan, dan program Doktor. IAPS 4.0 akan mulai efektif diterapkan tanggal 1 Januari 2019 yang usulan akreditasi disampaikan mulai tanggal 1 Januari 2019 sudah harus menggunakan instrumen IAPS 4.0, sementara usulan akreditasi yang diterima sebelum tanggal 1 Januari 2019 masih menggunakan instrumen yang berlaku pada saat ini. Untuk itu, BAN-PT akan menyelenggarakan pelatihan pengguaan IAPS 4.0 mulai bulan Oktober 2018 yang berkerjasama dengan Kopertis (LLDikti), Asosiasi Perguruan Tinggi, dan lainnya. BAN-PT juga menerbitkan Keputusan tentang Status dan Peringkat Terakreditasi, serta Sertifikasi Akreditasi dalam bentuk dokumen elektronik dengan tanda tangan elektronik (TT-e) Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT. Tanda Tangan Digital adalah tanda tangan yang terdiri atas informasi elektronik yang dilekatkan, terasosiasi, atau terkait dengan informasi elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan auntentikasi. Penerapan TT-e dalam rangka mendukung program reformasi birokrasi melalui Smart e-Government dan untuk meningkatkan kualitas layanan publik. TT-e memiliki keamanan yang tinggi karena terjamin keontetikan pemilik informasi dan keutuhan informasinya serta nir-penyangkalan. (QQ/WDA)
Link Sumber : Radio Republik Indonesia
Peserta Temu Nasional Penjaminan Mutu PTN-BH bergambar bersama Rektor UNHAS Prof Jamaluddin Jompa Mengawali tahun 2024, UNHAS melalui Lembaga
PENGUMUMAN TENTANG KONSULTASI INSTRUMEN AKREDITASI PROGRAM STUDI EMBA Nomor: 138/DE/A.5/HA.1/IV/2022 Sehubungan dengan dimulainya proses Akreditasi Program Studi (APS) EMBA
UPPS/Prodi yang sudah mendapatkan akreditasi internasional dapat mengajukan konversi ke LAMSAMA. Lembaga akreditasi yang memberikan akreditasi dan bisa dikonversi
DEWAN EKSEKUTIF LAMEMBA PENGUMUMAN TENTANG PENGAKTIFAN AKUN LEXA Nomor: 116/DE/A.5/HA.1/III/2022 Sehubungan dengan dimulainya proses akreditasi Program Studi oleh LAMEMBA