Diantara sifat-sifat orang musyrik Mekah pada masa Rasulullah SAW adalah mereka marah ketika Tuhan yang disebutkan hanya Allah SWT, namun mereka justru bergembira ketika tuhan-tuhan sesembahan mereka disebutkan. Mereka begitu marah karena menganggap sesembahan yang mereka buat sendiri juga perlu disebutkan dan menganggap sekutu selain Allah ada. Sehingga Allah memerintahkan Rasulnya untuk menjaga keimanan dan senantiasa berdoa hanya kepada Allah. Lantas apakah hikmah dari peristiwa tersebut? Bagaimana sikap kita sebagai muslim di masa sekarang ketika menghadapi hal yang sama?
Simak penjelasan lengkapnya bersama Drs. Wahyuddin, MEI. pada Ngaji Bakda Shubuh : Tafsir Al Misbah melalui video berikut
https://youtube.com/live/bmdGa3UxrMQ
Post Views: 0