(Materi ngaji rutin Kamis bakda Shubuh, kitab Riyadhus Shalihin)
Hari Raya & Semangat Ibadah
Allah Swt. ber-Firman : “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)” (QS al-Hijr : 99). Lafadz “al-Yaqin” dipahami oleh para ulama tafsir sebagai “al-Maut” yaitu mati. As-Sa’di mengatakan dalam tafsirnya ketika mengomentari ayat di atas : “Teruslah beribadah kepada-Nya di setiap waktu, teladani Rasulullah Saw. di mana beliau tidak pernah meninggalkan ibadah hingga datang al-Yaqin (ajal/kematian)”.
Agar Semangat Ibadah Tidak Melemah
Tidak ada satu penjuru dunia pun yang lepas & lolos dari pengawasan Allah Swt. Ketika kesadaran ini muncul, maka dalam diri seseorang akan ada sifat al-Khauf wa al-Haya’ (rasa takut & rasa malu kepada-Nya). Sehingga memacu dirinya untuk tidak malas beribadah kapanpun & di manapun ia berada.
Allah Swt. ber-Firman :“ Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa” (QS al-Baqarah : 21)
Ibadah yang diperintahkan oleh Allah untuk hamba-Nya tersebut,ternyata bukan untuk kebaikan Allah, sama sekali tidak. Andaipun semua makhluq tidak ada yang menyembah-Nya maka tidak akan mengurangi keagungan & kemulyaan-Nya. Akan tetapi sebagaimana bunyi akhir dari ayat 21 di atas bahwa ibadah kita lakukan agar kita bertaqwa.
Sungguh indah keteladanan dari Nabi Ibrahim as. Ketika beliau usai membangun & merenovasi Ka’bah. Bersama putranya Isma’il beliau memanjatkan doa :”Rabbana Taqabbal Minna. Innaka Anta as-Sami’ al-‘Alim” (“Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui)) QS al-Baqarah : 127. Dari sinilah hendaklah muncul dalam benak kita perasaan al-Khauf wa ar-Raja’ (rasa harap-harap cemas). Artinya berharap amal kita agar diterima oleh-Nya sekaligus muncul rasa khawatir tertolaknya amal karena banyak kekurangannya.
Sebuah riwayat dari Sahabat Abu Sa’id al-Khudri bahwa Rasulullah Saw. bersabda kepada Sahabat Umamah : ((Maukah kamu aku ajari beberapa kalimat yang mana jika engkau membacanya, Allah akan menghilangkan kesedihanmu & melunasi hutangmu?)). Sahabat Abu Umamah menjawab :”Ya, Wahai Utusan Allah”. kemudian beliau bersabda ((Bacalah di waktu pagi & sore : “Allohumma inni ‘audzubika minal Hammi wal Hazan, Wa’audzubika minal ‘Ajzi wal kasal, Wa’audzubika minal Jubn wal Bukhl, Wa’audzubika min Ghalabah Dayn Wa Qahrir rijal”, (Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari susah & sedih, aku berlidung kepada-Mu dari Lemah & Malas, aku berlindung kepada-Mu dari sifat Penakut &kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari terbelit hutang & paksaan seseorang). Wallahu A’lam.
Riwayat Hadis & Terjemah الأذكار النووية – (1 / 82)227 – وروينا في كتابي الترمذي وابن السني بإسناد فيه
PendahuluanDiskusi mengenai boikot dan demonstrasi dalam mendukung Palestina menampilkan berbagai pandangan yang menunjukkan pentingnya kedua tindakan ini. Artikel ini
– وعن أنس – رضي الله عنه – ، قَالَ : قَالَ أَبُو بكر لِعُمَرَ رضي الله عنهما بَعْدَ