Pertemuan ke-407, Kamis, 04 April 2024 M. Nagji bakda Shubuh Riyadhus Shalihin. Bab 44 ((Tawqi>r al-‘Ulama>’ wa al-Kiba>r wa ahl al-Fadhl wa taqdi>mihim ‘ala> ghoirihim warof’i maja>lisihim wa idzha>r martabathim)
وعن أَبي مسعودٍ عقبةَ بن عمرو البدري الأنصاري – رضي الله عنه – ، قَالَ : قَالَ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم – : (( يَؤُمُّ القَوْمَ أقْرَؤُهُمْ لِكِتَابِ الله ، فَإنْ كَانُوا في القِراءةِ سَوَاءً ، فأَعْلَمُهُمْ بِالسُّنَّةِ ، فَإنْ كَانُوا في السُّنَّةِ سَوَاءً ، فَأَقْدَمُهُمْ هِجْرَةً ، فَإنْ كَانُوا في الهِجْرَةِ سَوَاءً ، فَأقْدَمُهُمْ سِنّاً ، وَلاَ يُؤمّنَّ الرَّجُلُ الرَّجُلَ في سُلْطَانِهِ ، وَلاَ يَقْعُدْ في بَيْتِهِ عَلَى تَكْرِمَتِهِ إلاَّ بِإذْنهِ )) رواه مسلم .
Dari Shohabat Abu Mas’ud, Uqbah bin Amr al-Badrial-Anshori ra, ia berkata : Rosululloh Shollallo>hu ‘alaihi wa sallam bersabda : ((Hendaklah yang menjadi imam suatu kaum yaitu orang yang terbaik bacaannya terhadap al-Qur’an. Kemudian jika mereka itu sama dalam baca’annya maka hendaklah yang paling banyak pengertiannya terhadap Sunnah. Kemudian jika mereka itu sama, maka hendaklah yang lebih dahulu hijrohnya. Kemudian jika mereka itu masih tetap sama, maka hendaklah yang tertua. Dan janganlah seseorang menjadi Imam bagi seseorang di (tempat) kekuasa’an orang tersebut & jangan pula ia duduk di rumahnya di tempat kehormatannya (tempat duduknya yang khusus) melainkan dengan izinnya)) Hr. Muslim
Dalam satu riwayat dikatakan : “Yang lebih dahulu Islamnya”, sebagai ganti usia”. Dalam riwayat lain dikatakan“Hendaknya yang menjadi Imam bagi suatu kaum yaitu orang yang lebih baik baca’annya terhadap al-Qur’an & terdepan bacaannya. Kemudian jika bacaannya sama, maka hendaklah yang menjadi imam itu orang yang lebih dulu hijrohnya. Kemudian jika mereka itu sama dalam hijrohnya, maka hendaklah yang menjadi imam itu yang lebih tua usianya”.
Korelasi Hadis Dengan Bab “Tawqi>r al-‘Ulama>’ wa al-Kiba>r wa ahl al-Fadhl . . .”:
Hadis di atas oleh Imam an-Nawawi dimasukkan ke dalam bab 44 ini karena di dalamnya pengharga’an terhadap ilmu, di mana seorang yang lebih alim lebih diprioritaskan dari pada yang lainnya untuk dijadikan sebagai Imam. Menarik kiranya diperhatikan Dhawuh dari Imam al-Qurthubi :
قال القرطبي: تأول أصحاب الحديث بأن الأقرأ في الصدر الأول هو الأفقه، لأنهم كانوا يتفقهون مع القراءة فلا يوجد قارىء إلا وهو فقيه، قال: وكان من عرفهم تسمية الفقهاء بالقراء اهـ.
“Para ahli hadis memberikan penafsiran bahwa yang dimaksud “al-Aqro’” di masa awal Islam adalah “al-Afqoh” (Yang paling paham agama). Karena dengan membaca al-Qur’an mereka menajdi paham (Faqih). Maka tidak ditemui (dulu) seorang Qori’ melainkan ia pasti Faqih”. Al-Qurthubi juga berkata : “kebiasa’an mereka menamakan Fuqoha’ dengan sebutan Qurro>’”.
Beberapa Pelajaran Penting Lainnya:
(والمراد بسلطانه محل ولايته) من بلد إذا كان أميراً (أو الموضع الذي يختص به) من مسجد إن كان إماماً راتباً فيه أو بيته وأهله مطلقاً، فأمير البلد وصاحب المنزل وإمام المسجد أحق بالإمامة من الغير وإن كان الغير أفقه وأقرأ
“Tempat khusus maksudnya jika ada masjid yang ada imam rowatibnya atau rumah. Maka penguasa wilayah atau pemilik rumah & Imam Masjid itu lebih berhak jadi Imam daripada yang lainnya. Meskipun yang lainnya itu lebih Faqih & lebih Qori’”
(فليؤمهم أكبرهم سناً) لأنه أقرب إلى التوجه إلى المولى وأكثر عروضاً عن الدنيا وتوجهاً إلى الدار الآخرة.
“Karena yang lebih tua itu biasanya lebih fokus dalam menghadap kepada Alloh & lebih banyak berpaling dari dunia & tertuju kepada akhirat”. Wallo>hu A’lam.
Riwayat Hadis & Terjemah الأذكار النووية – (1 / 82)227 – وروينا في كتابي الترمذي وابن السني بإسناد فيه
PendahuluanDiskusi mengenai boikot dan demonstrasi dalam mendukung Palestina menampilkan berbagai pandangan yang menunjukkan pentingnya kedua tindakan ini. Artikel ini
– وعن أنس – رضي الله عنه – ، قَالَ : قَالَ أَبُو بكر لِعُمَرَ رضي الله عنهما بَعْدَ