Allah menciptakan manusia dalam keadaan fitrah, namun manusia digoda oleh syetan sehingga berselisih dan menyekutukan Allah dengan sembahan selain Allah. Kaum musyrik tersebut tetap dalam keingkaran dan menganggap para Nabi dan Rasul Allah tidak dapat mendatangkan kebenaran. Padahal bukti-bukti tersebut sudah diturunkan oleh Allah pada kaum-kaum sebelum mereka agar menjadi pelajaran bagi manusia. Lantas bagaimana cara agar kita terhindar dari sifat seperti itu? Bagaimana Rasulullah menanggapi pernyataan dari kaum musyrik?
Simak penjelasan lengkapnya bersama Ust. Imamul Arifin, Lc., M.H.I pada Ngaji Bakda Shubuh : Tafsir Al-Qur’an melalui video berikut
https://youtube.com/live/sDr-oOmGJaI
Post Views: 0