Masjid Memang Beda

Ngaji bakda Shubuh kitab Riyadhus Shalihin, Kamis, 24 April  2024 M. Bab 44 ((Tawqir al-‘Ulama’ wa al-Kibar wa ahl al-Fadhl wa taqdimihim ‘ala ghoirihim warof’i majalisihim wa idzhar martabathim)

وعنه ، قَالَ : كَانَ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم – يَمْسَحُ مَنَاكِبَنَا في الصَّلاةِ ، ويَقُولُ : (( اسْتَوُوا وَلاَ تَخْتَلِفُوا ، فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ ، لِيَلِني مِنْكُمْ أُولُوا الأحْلاَمِ وَالنُّهَى ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ )) رواه مسلم .

Dan Dari Shohabat Abu Mas’ud juga, ia berkata : Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam  pernah menyentuh pundak-pundak kami kami dalam Sholat (ketika hendak Sholat), seraya bersabda : ((Luruskanlah & janganlah kalian berselisih (ada yang lebih maju dari yang lain). Karena akibatnya hati kalian akan berselisih. Hendaklah yang dekat dengan saya yaitu orang-orang yang baligh (dewasa) & Cerdas. Kemudian orang-orang yang mengiringi mereka, kemudian orang-orang  yang mengiringi mereka)Hr. Muslim

وعن عبد الله بن مسعود – رضي الله عنه – ، قَالَ : قَالَ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم – : (( لِيَلِني مِنْكُمْ أُولُوا الأحْلام وَالنُّهَى ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ )) ثَلاثاً (( وَإيَّاكُمْ وَهَيْشَاتِ الأسْوَاق )) رواه مسلم .

Dan Dari Shohabat Abdulloh bin Mas’ud  ra, ia berkata : Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam  bersabda : ((Hendaklah mendekat kepadaku di antara kalian  orang-orang yang cukup umur & mengerti. Kemudian orang-orang yang mengiringi mereka (diucapkan Nabi hingga tiga kali). Dan jauhilah situasi pasar-pasar))Hr. Muslim

Korelasi Hadis  Dengan Bab “Tawqir al-‘Ulama’ wa al-Kibar wa ahl al-Fadhl . . .”: Hadis di atas oleh Imam an-Nawawi dimasukkan ke dalam bab 44 ini karena di dalamnya terdapat pengagungan terhadap orang yang utama & ahli ilmu. Syaikh Faishol bin Abdul Aziz Alu Mubarok mengatakan :

في الحديث : تقديم الأفضل فالأفضل إلى الأمام لأنه أولى بالإكرام ، ولأنه ربما احتاج الإمام إلى استخلاف ، فيكون هو أولى ، ولأنه يتفطن لتنبيه الإمام عن السهو والغلط . ((تطريز رياض الصالحين)) – (1 / 244)

“Dalam hadis terdapat petunjuk untuk mengutamakan orang yang lebih utama (Ahli Ilmu) untuk lebih dekat dengan Imam. Karena ia memang layak dimulyakan. Juga karena terkadang Imam butuh ada seorang yang menggantikan maka ia lebih berhak untuk menggantikan. Di samping ia lebih paham sewaktu mengingatkan Imam dari lupa atau salah”.

Beberapa Pelajaran Penting Lainnya:

• Antara Shof Sholat & Hati Seorang Mukmin. Syaikh al-Munawi berkata :

وفيه أن القلب تابع للأعضاء فإن اختلفت اختلف وإذا اختلف فسد ففسدت الأعضاء لأنه رئيسها

“Pada hadis itu terdapat petunjuk bahwa kondisi hati juga mengikuti kondisi anggota tubuh. Jika posisi berdiri dalam shof berbeda (tidak lurus) maka hati juga tidak lurus. Jika hati tidak lurus maka hati itu pun rusak. Jika hati rusak maka rusak pula seluruh anggota tubuh lainnya, karena ia adalah pemimpinnya”

• Masjid Memang Beda. Di antaranya dalam hal : a). Keluar-Masuk (ada etika yang dijaga sewaktu pertama kali masuk masjid (salam, baca doa, niat i’tikaf & ada sholat Tahiyyatal Masjid), b). Menetap di dalamnya (Bagi seorang yang Junub & Haid atau Nifas hanya boleh lewat saja, tidak boleh menetap lama, c). Bicara (Tidak boleh bicara semaunya), d). Mu’amalah (tidak boleh melakukan transaksi Jual beli), e) Aturan Shof Sholat Jama’ah (Mendahulukan & lebih mengutamakan orang yang ahli ilmu untuk berada di posisi terdepan yang dekat dengan Imam/sebelah kanan Imam). Wallohu A’lam.