Sorry, no posts matched your criteria.
Surabaya, Takmir MMI ITS Setelah pemerintah memutuskan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 1 Juli 2021 lalu, pihak takmir akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan peribadatan yang dilaksanakan di Masjid Manarul Ilmi (MMI) ITS.
“Dalam masa PPKM Darurat ini, Masjid Manarul Ilmi tidak melaksanakan kegiatan peribadatan sejak 1 Juli 2021 sampai PPKM dicabut oleh pemerintah,” jelas Ketua Takmir Masjid Manarul Ilmi ITS Dr Muhammad Mashuri MT, Ahad (18/7).
“Khusus di bulan Dzulhijjah, meskipun Masjid Manarul Ilmi tidak melaksanakan Shalat Idul Adha, tapi seperti biasa tetap melaksanakan penerimaan hewan kurban,” tambahnya.
Dikatakan, selama PPKM Darurat ini, masih ada beberapa kegiatan dan layanan kepada jamaah. Di antaranya adalah Kajian Subuh setiap hari yang dilaksanakan secara daring.
“Meskipun tidak melaksanakan peribadatan, Masjid Manarul Ilmi tetap melaksanakan layanan kepada jamaah, berupa Kajian Subuh setiap hari, secara online atau daring,” ungkapnya. Beliau menambahkan bahwa saat ini, setiap hari ada kajian ba’da subuh yang dilaksanakan secara online, meliputi kajian kitab Shohih Bukhori, Tafsir, Aqidah, Hadist dan lain sebagainya. “Pengajian online ini merupakan upaya takmir Masjid Manarul Ilmi ITS untuk tetap mendekatkan diri dengan jama’ah dengan cara memberikan kajian rutin walaupun tidak dapat dilakukan secara tatap muka”, jelas beliau kepada redaksi.
Menurutnya, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, Takmir Masjid ITS melakukan dua jenis kegiatan, yakni yang bersifat lahiriah dan batiniah. Usaha lahiriah berupa penggalangan dana dari sivitas akademika ITS untuk pengadaan paket herbal bagi sivitas akademika ITS yang sedang melakukan isolasi mandiri.
“Sedangkan kegiatan yang bersifat batiniah, setiap Jumat malam, mulai tanggal 16 Juli kemarinTakmir Masjid Manarul Ilmi bekerjasama dengan Unit Kehumasan dan Protokoler ITS menyelenggarakan Doa Bersama dan Istighosah Rutin dengan mengundang jamaah masjid dan Civitas Akademika ITS,” tuturnya.
Mengenai adanya pembatasan ini, ia mengatakan bahwa secara umum jamaah bisa memahaminya setelah adanya PPKM Darurat ini. “Memang ada sedikit perasaan kecewa karena tidak bisa shalat berjamaah di masjid. Tetapi demi mencegah meluasnya pandemi, para jamaah bisa mengerti dan memaklumi,” kata pria berkacamata ini.
Saat disinggung mengenai pembatasan ibadah sampai kapan, dirinya menyatakan bahwa pembatasan ini akan diberlakukan sampai pemerintah mencabut status PPKM Darurat ini dan jika diperpanjang, pihak takmir akan tetap mengikuti ketentuan yang berlaku.
“Kecuali, jika warga perumahan ITS telah bebas dari Covid-19, kondisi perumahan ITS kategori hijau, maka meskipun PPKM belum dicabut Masjid Manarul Ilmi akan menyelenggarakan layanan peribadatan dengan jamaah terbatas khusus warga perumahan ITS,” tukasnya.
Di akhir, dirinya selaku Ketua Takmir MMI ITS juga mengimbau kepada jamaah agar selalu menjaga kesehatan, mematuhi protokol kesehatan, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, selalu makan makanan bergizi, berolahraga yang cukup, dan meningkatkan kesabaran. “Serta jangan lupa selalu berdoa kepada Allah agar pandemi segera reda,” ajaknya.
“Semoga pandemi segera berakhir, supaya kehidupan dan peribadatan kita berjalan normal kembali. Mari kita patuhi aturan pemerintah, sehingga pandemi segera lenyap dari Indonesia,” pungkasnya.