Mahasiswa Matematika dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Shibaura Institute of Technology Sukses Menyelesaikan Proyek Optimasi dalam Kegiatan Global Project-Based Learning on Mathematical Sciences di Shibaura Institute of Technology, Jepang

Shibaura Institute of Technology, Maret 2025 – Sebanyak 39 mahasiswa jurusan Matematika dari Shibaura Institute of Technology (SIT) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) baru saja menyelesaikan kegiatan Global Project-Based Learning on Mathematical Sciences yang berlangsung pada 2 hingga 10 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan konsep-konsep matematika pada tantangan dunia nyata melalui dua proyek menarik yang fokus pada optimasi.

Proyek 1: Optimasi Kotak Terbuka dari Kardus

Pada proyek pertama, mahasiswa dibimbing oleh Prof. Zhai untuk mengembangkan solusi optimasi dalam pembuatan kotak terbuka dari selembar kardus. Setiap kelompok diberikan potongan kardus dan alat kerja untuk membuat kotak terbuka, dengan tujuan utama untuk mengoptimalkan volume kotak atau meminimalkan pemborosan bahan. Mahasiswa diharuskan untuk melakukan analisis teoretis, merumuskan prosedur perhitungan untuk mengoptimalkan desain kotak, dan akhirnya mempresentasikan kotak hasil buatan mereka beserta dimensi optimal yang ditemukan.

Proyek ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana teori matematika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya.

Proyek 2: Formulasi Desain Optimasi

Pada proyek kedua, yang dipandu oleh Prof. Subchan, mahasiswa mempelajari Design Optimization Formulation, yaitu pendekatan sistematis untuk meningkatkan desain rekayasa dengan memaksimalkan kinerja sambil memenuhi batasan tertentu. Setiap kelompok diberikan masalah dunia nyata dan diminta untuk merumuskan model matematika yang dapat mengoptimalkan desain tersebut. Mereka harus mendefinisikan fungsi objektif, mengidentifikasi variabel desain, dan memasukkan batasan relevan untuk memastikan solusi yang feasible.

Proyek ini menekankan pentingnya pemodelan matematika dalam memecahkan masalah rekayasa dan bagaimana optimasi dapat diterapkan untuk menciptakan solusi yang lebih efisien dan efektif.

Kegiatan Budaya: Workshop Yukata – Pengalaman Fantastis untuk Mahasiswa

Selain proyek akademik, kegiatan ini juga menyelenggarakan kegiatan budaya yang menjadi sorotan bagi para mahasiswa – workshop Yukata! Mahasiswa memiliki kesempatan untuk mempelajari dan merasakan langsung budaya tradisional Jepang dengan mengenakan Yukata, jenis kimono ringan yang biasanya dipakai saat festival musim panas. Workshop ini menjadi pengalaman yang fantastis dan memperkaya, karena mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang budaya Jepang tetapi juga bersenang-senang mencoba pakaian tradisional yang indah ini. Kegiatan budaya ini menambah dimensi yang unik dan tak terlupakan dalam acara tersebut, memungkinkan mahasiswa untuk lebih terhubung dengan Jepang di luar ruang kelas.

Kolaborasi Internasional yang Menyenangkan

Kegiatan ini tidak hanya memberikan tantangan akademik, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dari dua negara yang berbeda. Mereka belajar bekerja dalam tim lintas budaya, berbagi pengetahuan, dan mengembangkan solusi inovatif untuk masalah yang diberikan. Selain itu, mahasiswa memperoleh keterampilan praktis dalam memecahkan masalah matematis yang dapat diterapkan langsung di dunia industri dan rekayasa.

Di akhir kegiatan, setiap kelompok mempresentasikan temuan dan model optimasi mereka, yang disambut dengan antusias oleh dosen pembimbing dan peserta lainnya. Ketika acara ini berakhir, mahasiswa tidak hanya meninggalkan acara dengan keterampilan matematika yang lebih baik, tetapi juga dengan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana matematika dapat diterapkan dalam situasi dunia nyata.

Menatap Masa Depan

Kegiatan Global Project-Based Learning on Mathematical Sciences ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi internasional dalam memperkaya pengalaman belajar mahasiswa. Kegiatan ini juga menegaskan betapa pentingnya peran matematika dalam memecahkan tantangan global. Ke depannya, diharapkan kegiatan seperti ini dapat lebih sering dilaksanakan untuk mengasah keterampilan akademik dan meningkatkan pertukaran ilmu pengetahuan antar universitas di berbagai negara.