ITS membuka bidang keahlian baru yang berada di bawah naungan Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS (MMT-ITS). Bidang Keahlian baru tersebut adalah Manajemen Rantai Pasok atau yang lebih dikenal sebagai Supply Chain Management (SCM). Pembukaan Bidang keahlian SCM ini diresmikan pada hari Kamis, 5 Juli 2018 oleh Rektor ITS Prof. Ir. Joni Hermana M.Sc.Es, Ph.D. bersamaan dengan workshop bertajuk “Emerging Technologies in Supply Chain and Their Socio-economics Impacts” di Auditorium Sinarmas, Departemen Teknik Industri ITS.
Bidang keahlian ini dibuka untuk merespon kebutuhan di dunia bisnis yang semakin meningkat. Kepala Departemen Manajemen Teknologi, Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng., Ph.D, menjelaskan bahwa bidang keahlian baru ini dibuka untuk mengisi kekurangan tenaga profesional pada bidang logistik dan supply chain.
Prof. I Nyoman Pujawan setelah peresmian Bidang Keahlian SCM
Selain itu, perubahan teknologi yang terjadi dewasa ini juga merambah pada model bisnis dan konfigusasi pihak-pihak yang terlibat. Hal-hal seperti transaksi digital, penggunaan robot cerdas, aplikasi cloud, printer tiga dimensi, dan berbagai perangkat yang berbasis kecerdasan tentu menyebabkan berubahnya keahlian manusia yang dibutuhkan. “Oleh karena itu kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan tuntutan kerja saat ini dan masa mendatang,” terang guru besar bidang Supply Chain ITS tersebut.
Menurut Nyoman, skill sets baru sangat dibutuhkan di dunia kerja. Bidang keahlian SCM ini akan memberikan mahasiswa pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola aliran informasi dan barang. “Model konvensional dengan perkembangan teknologi saat ini sudah tidak relevan lagi,” tambahnya.
Nyoman memaparkan bahwa Departemen Manajemen Teknologi sedang mengupayakan kerjasama, yakni program double degree dengan Chongqing University China, pertukaran mahasiswa, serta permintaan tenaga pengajar dari kampus luar negeri.
Prof. Joni Hermana saat pembukaan Bidang Keahlian SCM
Sementara itu, Joni dalam sambutan saat peresmian bidang keahlian ini berkata bahwa Bidang Keahlian SCM ini sangat relevan untuk menjawab tantangan logistic di Indonesia, mengingat kondisi geografis Indonesia yang menimbulkan disparitas harga. Oleh sebab itu, pembenahan sistem logistic sangat diperlukan. Joni berharap bahwa bidang keahlian SCM akan membantu Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan logistik.
“Pemahaman logistik dan supply chain ini akan sangat membantu dalam mengantisipasi disruptif teknologi yang mampu mengubah wajah ekonomi, sosial, dan finansial di Indonesia”, tambahnya. Joni berharap bahwa kurikulum yang disusun pada bidang keahlian SCM bisa lebih adaptif sesuai dengan perkembangan jaman saat ini.
Hari Sabtu, 16 Oktober 2021 menjadi sejarah baru bagi ITS dengan diresmikannya Sekolah pertama di ITS. Rektor ITS Prof.
Menghasilkan lulusan yang kompetitif dan memenuhi kebutuhan dunia kerja, merupakan keinginan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai salah
Peluncuran program MMT ini dihelat bersamaan dengan webinar Marketeers Goes to Campus Episode 24 dan mengangkat tema the Brand New MMT 1.5