Sejarah MKPI

D

Sejarah MKPI / History of MKPI

Era Sebelum MKPI

Sejarah Pembentukan

Saat terjadi bencana di berbagai tempat di Jawa Timur, beberapa peneliti kebencanaan di ITS berkumpul dan membentuk Pusat Studi Bencana (PSB) pada tanggal 24 Maret 2004. Pendirian PSB ini mendapat dukungan Bakornas PB dan Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI). Pada tahun 2008 PSB berubah nama  menjadi Pusat Studi Kebumian dan Bencana (PSKB) dengan harapan bisa membantu mengumpulkan dan menjadi lahan penelitian para ahli Geosains yang ada di ITS sambil menyiapkan berdirinya beberapa jurusan terkait ilmu kebumian. Pada tahun 2012, ketika isu perubahan iklim menjadi topik hangat di berbagai belahan dunia, PSKB berubah nama menjadi Pusat Studi Kebumian Bencana dan Perubahan Iklim (PSKBPI).

Sebagai lembaga, PSKBPI merupakan salah satu pusat studi di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Pusat ini dibentuk untuk menjalankan visi dan misi ITS dalam rangka berperan secara aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, terutama di bidang kelautan, permukiman dan energi yang berwawasan lingkungan melalui kegiatan penelitian yang berkualitas internasional. Untuk itu PSKBPI mengadakan dan memanfaatkan segala sumber daya yang dimiliki untuk ikut serta dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat khususnya di bidang kebencanaan dan perubahan iklim.

Pusat studi ini terus berusaha membangun kesadaran dan kepedulian terhadap bencana, khususnya civitas ITS  dan umumnya masyarakat di Surabaya dan Jawa Timur. Untuk itu, PSKBPI  membangun jejaring dengan berbagai pemangku kepentingan yang bergerak di bidang kebumian, bencana, dan perubahan iklim baik nasional, regional ataupun internasional. Beberapa jejaring yang menjadi partner PSKBPI, antara lain : Gubernur Jawa Timur, BNPB, BPBD Jawa Timur, BPBD Kabupaten/Kota di provinsi Jawa Timur, Satkorlak PB Kota Surabaya, PVMBG Badan Geologi, MPBI, Forum PT PRB, UNICEF, UNDP, UN OCHA, UNEP, UNDAC, SCDRR, AUSAID, USAID, OXFAM, GTZ, Paklim GIZ, LSM, dan masyarakat.

Pada tanggal 3 Maret 2016, ITS mengeluarkan kebijakan untuk merestrukturisasi pusat studi yang ada di bawah koordinasi LPPM. Pusat Studi Infrastruktur Data Spasial (PSIDS) atau lebih dikenal di luar dengan nama Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) yang merupakan lembaga bentukan Badan Informasi Geospasial (BIG) dimasukkan ke dalam PSKBPI. Untuk memudahkan koordinasi antar peneliti dan memudahkan pencapaian target besar pusat studi, PSKBPI membentuk 4 (empat) Kelompok Kajian (KK) yang fokus membidangi bidang keahlian di bawah PSKBPI. Adapun KK tersebut diantaranya adalah: KK Kebumian, KK Bencana, KK Perubahan Iklim, dan KK Infrastruktur Data Spasial /PPIDS

Ringkasan Riwayat Waktu:

  1. Tanggal 24 Maret 2004,  Pusat Studi Bencana (PSB)  berdiri di bawah LPPM-ITS
  2. Tahun 2008, PSB berubah nama menjadi Pusat Studi Kebumian dan Bencana (PSKB)
  3. Tahun 2012, PSKB berubah nama menjadi Pusat Studi Kebumian, Bencana dan Perubahan Iklim (PSKBPI)
  4. Tahun 2016, PSIDS bergabung ke dalam PSKBPI

Era MKPI

PSKBPI kembali mengalami perubahan nama mengikuti nomenklatur terbaru ITS yang mengklasterisasi organisasi menjadi pusat penelitian (puslit), pusat kajian (puskaji), dan pusat unggulan iptek (PUI). PSKBPI bertransformasi menjadi Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim yang mulai berdiri pada 2020. Kepengurusan era MKPI ini pertama kali diisi oleh Adjie Pamungkas, Ph.D. dan Dr. Eko Yuli Handoko pada periode 2020 – 2024

Era Before MKPI

History of Formation

When disasters occurred in various places in East Java, several disaster researchers at ITS gathered and formed the Disaster Study Center (PSB) on March 24, 2004. The establishment of this PSB received the support of Bakornas PB and the Indonesian Disaster Management Society (MPBI). In 2008 PSB changed its name to Center for Earth and Disaster Studies (PSKB) with the hope of helping gather and become research areas for Geoscience experts at ITS while preparing the establishment of several departments related to earth science. In 2012, when the issue of climate change became a hot topic in various parts of the world, PSKB changed its name to the Center for Earth Disaster and Climate Change Studies (PSKBPI).

As an institution, PSKBPI is one of the study centers under the Institute for Research and Community Service (LPPM). This center was formed to carry out the vision and mission of ITS in order to play an active role in the development of science, technology, and art, especially in the fields of marine, housing and energy with an environmental perspective through research activities of international quality. For this reason, PSKBPI organizes and utilizes all available resources to participate in solving problems faced by the community, especially in the field of disaster and climate change.

This study center continues to strive to build awareness and concern for disasters, especially the ITS community and generally the people in Surabaya and East Java. To that end, PSKBPI builds a network with various stakeholders engaged in the field of earth, disaster, and climate change both nationally, regionally and internationally. Several networks that become PSKBPI partners include: Governor of East Java, BNPB, East Java BPBD, Regency/City BPBD in East Java province, Satkorlak PB Surabaya City, Geological Agency PVMBG, MPBI, PT PRB Forum, UNICEF, UNDP, UN OCHA , UNEP, UNDAC, SCDRR, AUSAID, USAID, OXFAM, GTZ, Paklim GIZ, NGOs, and the community.

On March 3, 2016, ITS issued a policy to restructure the existing study center under the coordination of LPPM. The Center for Spatial Data Infrastructure Studies (PSIDS) or better known outside as the Center for Spatial Data Infrastructure Development (PPIDS), which is an institution formed by the Geospatial Information Agency (BIG) is included in the PSKBPI. To facilitate coordination between researchers and facilitate the achievement of major targets for study centers, PSKBPI has formed 4 (four) Study Groups (KK) that focus on areas of expertise under PSKBPI. The KKs include: KK Earth, KK Disaster, KK Climate Change, and KK Spatial Data Infrastructure / PPIDS.

Time History Summary:

  1. On March 24, 2004, the Center for Disaster Studies (PSB) was established under LPPM-ITS
  2. In 2008, PSB changed its name to Center for Earth and Disaster Studies (PSKB)
  3. In 2012, PSKB changed its name to Center for Earth, Disaster and Climate Change Studies (PSKBPI)
  4. In 2016, PSIDS merged into PSKBPI

MKPI era

PSKBPI again underwent a name change following the latest ITS nomenclature which clustered the organization into a research center (puslit), study center (puskaji), and a center of excellence for science and technology (PUI). PSKBPI transformed into a Research Center for Disaster Mitigation and Climate Change which was established in 2020. The management of the MKPI era was first filled by Adjie Pamungkas, Ph.D. and Dr. Eko Yuli Handoko in the period 2020 – 2024