Pagi itu, beberapa siswa SMU yang berpakaian pramuka lengkap mulai memasuki ruang kaca kantin ITS. Beragam perlengkapan seperti gunting, penggaris, alat tulis dan seperangkat alat gambar telah dipersiapkan oleh para Praja Muda Karana ini. Meraka lalu menempati meja sesuai dengan nomer urut kelompok. Selang kemudian, mereka terlihat serius membangun maket rumah masing-masing.
Devita misalnya, siswa kelas 2 SMUN 1 Magetan ini terlihat mulai membuat pola pada karton ukuran 40×60 cm yang diberikan panitia. Ia lalu mengutak-atik peralatan yang dibawanya dari sekolah. Membuat garis dibagian ujung, dan sedikit lekukan di ujung lainnya. "Kita mau bikin rumah yang ideal, ya.. yang nyaman untuk keluarga," jelasnya bersemangat. Bersama rekan setimnya, Tommy, ia kemudian menjelaskan ide kreatifnya. Seperti sedotan putih, barang yang dianggap remeh sebagai alat minum ini akan diubahnya menjadi pagar. Belum lagi bunga-bunga liar yang dipetiknya, akan disulap menjadi penghias taman.
Itulah yang terlihat saat pangkalan-pangkalan pramuka penegak se-Jatim bertarung dalam Kemah Pramuka Terampil (KPT) 2004 ITS. Acara yang diadakan oleh Gudep 10 Nopember 610/611 ITS ini memang bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas pramuka penegak sebagai wujud dasa dharma ke-6 nya, yakni Rajin, terampil dan gembira. "Selain itu, kita juga ingin mempromosikan ITS melalui lomba yang dipertandingkan," ujar Ceria Farera Mada Tantrika, ketua panitia KPT. Terbukti tak hanya materi kepramukaan saja yang diujikan seperti Semaphore, morse, PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat), out bond dan smart scout contest, tapi juga lomba pembuatan maket rumah, replika jembatan dan perancangan instalasi listrik.
"Untuk pembuatan replika jembatan misalnya, kita akan menyuruh mereka membuat rancangan jembatan baja terbuka dan tertutup. Namun menggunakan alat yang sederhana, yaitu dari stick ice cream," paparnya serius. Mahasiswi Teknik Industri 2002 ini kemudian menjelaskan, bahwa untuk memeriksa kekuatannya akan diuji dengan pemberian beban. "Jadi kita ingin benar-benar memberikan unsur teknik dalam ajang ini," ujar Ceria.
Dan tak tanggung-tanggung, tropi gubernur Jawa Timur, Imam Utomo akan diberikan kepada sang pemenang. Sedangkan juara kedua akan mendapat tropi dari rektor ITS dan tropi walikota Surabaya, Bambang D.H akan menjadi milik juara ke tiga. KPT 2004 yang diikuti 18 kelompok ini rencananya akan ditutup oleh Pembantu Rektor III, Dr Ir Achmad Jazidie, MEng, besok (13/9). (ftr/bch)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya