Keberhasilan tim ITS Maritime Challenge memboyong penghargaan The Maritime Spirit dalam event internasional, Atlantic Challenge di USA, melahirkan sebuah ide untuk mengadakan Indonesia Challenge. Sebagai adaptasi dari Atlantic Challenge, Indonesia Challenge, yang diadakan di Tanjung Benoa, Nusa Dua, Bali ini diharapkan mampu membentuk komunitas mahasiswa Indonesia untuk menghidupkan kembali budaya dan semangat kebaharian nusantara.

Dengan diikuti oleh 6 tim peserta, Indonesia Challenge yang diadakan tanggal 6 – 12 Pebruari 2004, tidak hanya melombakan dayung dan layar saja. Selain lomba dayung dan lomba layar, para peserta juga akan bertanding dalam kontes perlengkapan memancing, tarik tambang perahu, slalom, lomba memancing dan beberapa lomba lainnya.

Dari keseluruhan tim peserta, tim ITS Maritime Challenge dan tim dari ITATS menggunakan tipe kapal tradisional dari luar negeri. Kapal yang digunakan oleh tim ITS Maritime Challenge adalah Yole De Bantry, kapal tradisional Perancis, yang sebelumnya pernah berlaga di Maine, Rockland, Amerika Serikat dalam event Atlantic Challenge. Sedangkan tim ITATS menggunakan tipe kapal tradisional Eropa, Semi Beachcomber Alpha Dory.

Sementara itu, 4 tim peserta lainnya menggunakan tipe kapal tradisional Indonesia. Tim "Hantu Laut" Jurusan Teknik Perkapalan ITS memilih tipe kapal Kole’an untuk berlaga di even nasional itu. Tim UK Air ITS menggunakan tipe kapal Gole’an dengan panjang kapal 9 m. Sedangkan tim "BAGAS" dari Univ. Hang Tuah dan tim "SHARK" milik Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya-ITS memilih tipe kapal yang sama dengan ukuran kapal sama pula yaitu tipe kapal Glati’an.

Kegiatan Indonesia Challenge yang baru pertama kali ini diadakan di Indonesia didukung penuh oleh ITS, TNI-AL, Departemen Pariwisata, Seni dan Kebudayaan, Departemen Kelautan dan Perikanan, Paragraf Enterprisess serta beberapa pihak sponsorship.(sept/har)