ITS mendapat kunjungan istimewa. Ketua Kadin Indonesia yang juga anggota Dewan Penyantun ITS, Aburizal Bakrie bertandang ke kampus ITS khusus dalam rangka membawakan kuliah umum (studium general). Acara yang bertemakan perguruan tinggi dan entrepreneurship ini sontak dipenuhi ratusan mahasiswa.

#8220;Kita sangat beruntung kedatangan tamu istimewa yang juga bisa menjadi calon investor bagi kampus kita, #8220; papar Dr. Ir. Muh. Nuh, DEA.

Di awal materi, pengusaha yang akrab dipanggil Bang Ical ini menerangkan kondisi ekonomi Indonesia saat ini dengan pertumbuhan ekonomi sebesar empat persen. Empat persen ini hanya mampu menyerap 50% dari angkatan kerja. #8220;Idealnya 7%, sehingga pengangguran berada dalam titik nol, #8220; tegasnya.

Salah satu alternatif terbaik ialah menjadi wirausaha. Bang Ical lebih lanjut menggambarkan seberapa besar potensi Indonesia yang sebenarnya belum dikembangkan dan ketertinggalan bangsa kita dalam hal teknologi. Padahal, teknologi merupakan kunci sukses sebuah bangsa.

Saat ini industri yang tengah populer ialah teknologi informasi. Untuk itu, Indonesia harus banyak belajar dari India. India pada tahun 1980 kehilangan sejumlah ilmuwan andalnya karena ketidakmampuan mengelola dengan baik. Sama halnya dengan yang dialami Indonesia saat ini. Dosen serta ilmuwan kita banyak yang bermigrasi ke luar negeri dengan alasan finansial.

#8220;Namun India saat itu langsung melakukan pembenahan. Hasilnya bisa dilihat. Ekspor softwarenya mencapai USD 10 millyar. Indonesia sendiri baru USD 100 juta, #8220; terang alumnus ITB ini.

Seorang wirausahawan tentunya harus mempunyai kemampuan membuat barang yang baik dan juga kemampuan memasarkan yang baik pula. Indonesia pada umumnya mampu membuat barang yang baik, namun memiliki pemasaran yang buruk. #8220;PT Dirgantara Indonesia salah satunya, #8220; tutur Bang Ical.

Kemampuan pemasaran inilah yang harus dikembangkan di Perguruan Tinggi. #8220;Perguruan Tinggi hendaknya tidak hanya mampu menghasilkan penemuan inovatif namun juga menjualnya dengan baik, #8220; seru pemilik PT Bakrie Telecom ini. (ryo/Lin)