ITS News

Senin, 02 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Akhlaq Mulia Sebagai Benteng & Pegangan Hidup Intelektual Muslim.

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebagai rangkaian kegiatan mentoring, panitia mentoring pusat mengadakan seminar tengah semester. Seminar ini berlangsung pada tanggal 3 Nopember 2001, bertempat di Masjid Manarul Ilmi-ITS.

Seminar yang mengangkat tema "Akhlaq Mulia Sebagai Benteng & Pegangan Hidup Intelektual Muslim" ini, dihadiri oleh hampir seluruh mahasiswa baru peserta mentoring.Sebagai pembicara Ustadz Syaukani Ong dan Ustadz Ahmad Arqom.

Ustadz Syaukani menyoroti tingkah laku manusia dewasa ini, yang tidak ubahnya seperti binatang. Beliau menyontohkan adegan yang dipertontonkan saudara kita di bandung, yang lebih dikenal dengan bandung lautan asmara itu. Mereka melakukan penyelewengan sexual yang sama sekali tidak bermoral. "Selain adegan di Bandung itu, masih banyak sekali pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan manusia", kata da'i turunan tionghoa ini. "Allah akan melaknat orang-orang yang menjadi sumber kebejatan manusia di dunia ini", ucapnya.

Menurut Ustadz Syaukani, akhlaq dipengaruhi oleh lingkungan tempat manusia itu berkumpul. "Jika kita bergaul dengan sorang pandai besi, maka kita terkena imbas bau keringatnya. Dan jika kita bergaul dengan penjual minyak wangi, kita terimbas bau wanginya.", jelasnya dengan gambaran.

Menurutnya pembinaan akhlaq sejak dini, akan menumbuhkan akhlaq yang baik. Dari akhlaq yang baik itu akan tumbuh jiwa-jiwa tauhid, yang selalu ingat pada Allah.

Sebagai pembicara kedua, ustadz Ahmad Arqom memberikan penjelasan tentang proses pembentukan akhlaq yang baik. Menurutnya, untuk membetuk akhlaq yang baik, diperlukan pengetahuan tentang kebaikan dan keburukan, sehingga dapat menyediakan lahan bagi tumbuhnya bibit kebaikan. Setelah tumbuh bibit kebaikan, berusaha terus untuk menguragi keburukan.

"Kita harus siap membebani diri kita untuk melakukan kebaikan", ucapnya, "Dan sering-seringlah berinteraksi dengan orang yang berakhlaq baik, kemudian sedapat mungkin menjauhi pengaruh lingkungan yang dapat merontokan akhlaq kita.",tambahnya lagi. Diakhir acara, ustadz Arqom mengingatkan untuk selalu ingat kepada Allah. "Memperbanyaklah mendekatkan diri kepada Allah", ucapnya.(akh/rif)

Berita Terkait