Sabtu (9/11) pukul 15.30 wib, sebuah minibus berhenti di depan kampus Teknik Sipil. Rupanya bus itu membawa serombongan yatim piatu dari Yayasan Ashabul Kahfi. Penumpangnya, yang sebagian besar seusia SD itu, dituntun menuju lokasi acara yang tak jauh dari situ. Tampak keceriaan di wajah mereka.

Tak lama berselang acara dimulai. Prof. Indrasurya Mochtar, ketua jurusan Teknik Sipil, sendiri yang berkenan membuka acara itu. "Saya juga ndak tahu ngomong apa, wong saya barusan dari luar kota, tahu-tahu disusul untuk membuka acara," tutur pria yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar itu. Hingga menjelang adzan maghrib, acara diisi oleh ceramah dari Buhran Mutaher, pengasuh Panti Asuhan Ashhabul Kahfi.

Sementara itu, Febrihadi ketua pelaksana acara ini, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian mahasiswa terhadap sesamanya."Dan ini sebenarnya program KPP (Kegiatan Pasca Pengkaderan, red.) kami, berhubung Ramadan sekalian saja buat kegiatan kemanusiaan," ujar Febrihandi, ketua pelaksana kegiatan.

Tak hanya buka puasa bersama anjal dan yatim piatu, rupanya panitia yang dimotori oleh angkatan 2002 ini juga sempat mengkoordinasi donor darah. "Empat November lalu, kami mengadakan donor darah, Alhamdulillah targetnya tercapai!" kata mahasiswa berambut cepak ini. Sumbangan darah itu langsung diserahkan ke PMI Embong Ploso.

Disisi lain, Andun ketua Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS), membenarkan kalau acara ini merupakan kegiatan pasca pengkaderan untuk mahasiswa barunya. "Ini merupakan aktualisasi kegiatan pengkaderan yang telah mereka ikuti selama ini," terang Andun.

Atraksi menarik disuguhkan oleh kelompok anak jalanan yang diundang dalam buka puasa bersama itu. Mereka ternyata berasal dari Sanggar Alang-alang. Sanggar yang ngepos di terminal Joyoboyo menyuguhkan lagu khas anak jalanan. Mereka turut memeriahkan acara dengan membunyikan alat musiknya. Kelompok ini bernyanyi berselang-seling setelah buka puasa, salat maghrib, dan tarawih.(tov/har)