ITS adalah Institut Teknologi Surabaya atau ITS adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Sebenarnya, mana sih yang merupakan kepanjangan dari ITS? Gampang!!! Kita yang notabene mahasiswa ITS, alumni ITS dan orang-orang yang pernah atau sedang berurusan dengan ITS, pasti dapat memilih mana yang benar di antara kedua opsi di atas.

Namun, bagaimana dengan masyarakat awam, yang satu propinsi Jawa Timur atau beda propinsi bahkan berlainan pulau. Apakah mereka tidak kesulitan memilah-milah mana nama panjang bagi sebuah institut teknologi terkenal di Surabaya ini. Apalagi keduanya sama dalam hal singkatan namun berbeda nama panjangnya.

Jika memilih menurut pengetahuan yang dimiliki, nalar dan logika orang awam, Institut Teknologi Surabaya (ITS) mungkin mendapat porsi terbesar. Pikir saja, pada alternative kedua, Institut Tekhnologi Sepuluh Nopember secara nalar dapat disingkat menjadi ITSN bukan ITS. Namun sekali lagi, pemakaian bahasa yang benar memang seringkali diacuhkan.

Setidaknya itu terbukti dengan pengalaman saya kemarin (5/8). Sewaktu naik bis di terminal Bungurasih, ada pedagang asongan yang menjual buku sejenis RPU (Rangkuman Pengetahuan Umum). Buku itu diproduksi sebuah CV di daerah Jombang. Buku berwarna hijau tersebut memuat nama-nama perguruan tinggi dan daerah tempatnya berada. Yang mengejutkan, Institut Teknologi Surabaya (ITS) bertempat di Surabaya tertera dalam daftar perguruan tinggi negeri (PTN).

Bagi mereka yang sudah tahu, mungkin hal itu tidak menjadi masalah. Namun orang awam akan berpandangan lain dan tetap menganggap apa yang ada dalam buku tersebut adalah yang benar. Dan…dengan harga relative murah, bisa dipastikan buku yang ‘menyesatkan’ ini mudah tersebar ke berbagai daerah. Lalu, terkenal lah ITS dengan nama baru, Institut Teknologi Surabaya. Belum lagi jika ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan nama Institut Teknologi Surabaya untuk mencapai tujuannya. Siapa yang bisa disalahkan?

Pentingnya nama yang paten ini sebenarnya sudah pernah disinggung oleh Hermawan Kertajaya, pakar Marketing Markplus & Co. Menurutnya, nama atau branding sangatlah penting bagi sebuah perguruan tinggi. Markplus & Co menyatakan kesediaannya untuk membantu, bila ITS mau meninjau kembali nama dan logonya (26/3). Sekarang, tinggal bagaimana Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini menyikapinya.

Rini Sulistyowati
Mahasiswa Teknik Geodesi ITS