Momen akbar yang ditunggu-tunggu yaitu Indonesia Challenge sudah diambang pintu.Dua minggu terakhir ini para peserta lomba kelihatan sangat sibuk mempersiapkan tim masing-masing. Apalagi ditambah adanya pesta rakyat yang akan mengawali pembukaan even tersebut semakin menambah beban bagi kedua belah pihak, baik peserta maupun panitia.

Tanpa meninggalkan kewajiban dan tanggung jawab tugas yang dibebankan kepada masing-masing tim, pesertapun menyetujui tawaran yang diajukan pihak panitia untuk bisa latihan dayung bersama. "Ya hitung-hitung sebagai latihan fisik sekalian sebelum lomba," sergah Ulfa, peserta dari tim Hantu Laut, Teknik Perkapalan ITS.

Fasilitas utama yang disediakan panitia untuk kegiatan ini dengan menyewa dua perahu nelayan milik Jamal yang tinggal disekitar Kenjeran. Untuk dayungnya, tim dari Universitas Hangtuah (UHT) bersedia meminjamkannya. Tentunya Jamal sendiri ikut membantu selama latihan yang berlangsung dalam waktu seminggu terhitung mulai tanggal 15-21/01. Tidak hanya itu, panitia juga meminjamkan life jacket serta menyediakan makan seusai latihan.

Selain melatih fisik juga belajar buka tutup layar dan navigasi laut. Karena seluruh peserta mengikuti lomba dengan kategori yang sama, memakai perahu tradisional, sehingga bentuk layar yang digunakan sama.Meskipun jenis dayung yang dipakai berbeda semisal tim dari UHT memakai dayung paddle sedangkan tim Hantu Laut dari Teknik Perkapalan ITS memilih jenis dayung oars.

Perbedaan tersebut tidak menutup kemungkinan bagi tim Hantu laut untuk ikut dalam latihan dayung bersama sebab tujuan utamanya ingin belajar layar dan navigasi. Soal jenis dayungnya berbeda, menurut Imran, koordinator tim Hantu Laut, menganggap sebagai pengalaman saja.

Dalam waktu sesingkat itu, latihan dayung pun dibagi menjadi dua shift sehari. Shift I dimulai pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB sedangkan shift I dialokasikan dari pukul 14.00 WIB – 17.00 WIB. Dengan jumlah peserta sebanyak enam tim yang ikut latihan, panitia mengalokasikan waktu supaya tiap hari ada beberapa anggota dari tiap tim yang latihan. Tim Hantu Laut sendiri mengirimkan 2 anggota pershiftnya sehingga semua anggota tim dapat jatah latihan dayung." Ada juga yang kebagian sampai dua kali latihan," imbuh Arif Sulistiawan, Kadiv Training tim ini.(d1ti/rom)