Sekitar pukul 3 sore. Suasana kampus ITS terlihat cerah. Beberapa mahasiswa tampak berjejer di tengah jalan sambil mengatur lalu lintas kendaraan yang lalu lalang masuk ke kampus. Meski kendaraan jumlahnya relatif tidak terlalu padat, pemandangan tidak biasanya ini menunjukkan akan datangnya tamu istimewa.

Memang, beberapa saat kemudian, sebuah mobil dengan sirine mulai memasuki kawasan kampus, diiringi dengan 25 mobil Panther Isuzu. Mobil-mobil itu melaju berlahan-lahan. Seakan-akan ingin menunjukkan kalau mereka, tamu khusus itu. Dan diantara deretan mobil itu, sebuah mobil dengan plat nomer B 3277 XY dan bernomer urut 14 ini, ternyata pengemudinya adalah mahasiswa ITS, Ixwan Setiono dan tim.

Untuk diketahui, kalau mereka itu peserta Laga Pantura 2, kegiatan yang digelar dengan sponsor utama mobil Panther Isuzu itu, mengajak 25 Fakultas Teknik Mesin se-Jawa-Bali untuk berlaga dalam pertandingkan hemat bahan bakar dan ketahanan mobil.

Sementara itu, wakil dari ITS, Ixwan Setiono, mengakui kalau kegiatan seperti ini dapat memperkuat hubungan antara mahasiswa dari universitas satu dengan universitas lainnya. "Pengalaman yang paling berkesan saat kami bisa berkumpul dengan mahasiswa lainnya," terangnya.

Meski begitu, persaingan diantara mereka tetap ada saat bertanding. Terbukti, mahasiswa ITB berhasil menggunakan 1 liter untuk 43 Km pada etape pertama. Sedangkan pada etape kedua Sekolah Teknik Nasional Jogjakarta dapat mencapai 36 km per liter. Dan etape ketiga Semarang-Surabaya dimenangkan Universitas Negeri Semarang dengan 45,167 km per liter. "Sedangkan kami hanya bisa mencapai 29 km/liter," jelasnya.

Namun, hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk melanjutkan ke etape selanjutnya. Malahan kedatangan mereka juga mendapat sambutan dari Rektor ITS, Prof.Ir. Soegiono dengan segenap kalangan akademis ITS. "Saat ini kami hanya berharap agar dapat meneruskan etape yang masih tersisa, besok pagi (jum’at, red)," ungkapnya.(rom/bch)