Acara berlangsung di Kantin ITS nulai siang kamis, 23/5. Pada kesempatannya yang pertama, Didik hanya memerlukan waktu sekitar lima menit dengan menyampaikan keinginannya yang menitikberatkan pada terciptanya Lembaga Mahasiswa yang lebih solid dan berkekeluargaan meskipun orang-orang didalamnya berasal dari berbagai jurusan. Sedangkan Syahrul mengambil inti pemberdayaan organisasi mahasiswa (Ormawa) khususnya LM sebagai lembaga yang bersifat aspiratif, dalam memberikan manfaat bagi seluruh mahasiswa ITS.
Syahrul menilai bahwa selama ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga struktural mahasiswa seperti BEM, hanyalah sekedar kegiatan yang sifatnya ritual belaka, seperti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM), Bhakti Kampus (BK), dan kegiatan-kegiatan lain yang memang selalu dikerjakan setiap tahun. "Saat Teater Koma didatangkan kesini (keITS – red) beberapa waktu lalu, respon dari mahasiswa sangat besar. Mengapa kegiatan-kegiatan semacam ini tidak pernah diadakan oleh BEM untuk memancing minat mahasiswa?" ungkap Syahrul.
Debat kandidat ini diadakan oleh Lembaga Mahasiswa ITS sebelum memilih ketua, agar ketua yang nantinya terpilih telah diketahui terlebih dahulu oleh mahasiswa secara umum dalam hal kemampuan menghadapi massa. "Dengan demikian, rasa kepemilikan mahasiswa terhadap Lembaga Mahasiswa tetap ada walaupun mereka tidak ikut memilih mereka (calon ketua-red) secara langsung," tegas Presiden BEM ITS, Nugroho, kepada ITS Online dalam kesempatan terpisah.
Acara debat dimulai pukul 11.20 sampai 12.35 WIBB. Meskipun selama acara berlangsung banyak mahasiswa yang datang ke kantin, namun cuma beberapa yang benar-benar memperhatikan jalannya debat. Bahkan saat session tanya jawab dari dengan pengunjung dimulai, penanya pertama hanya menanyakan "…yang anda berdua kenakan itu sepatu atau sandal?". (ct/li)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan