ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Camp, Sebuah Perspektif Lain

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seperti yang terlihat pada camp mahasiswa baru Jum’at hingga Minggu (9-10/10) kemarin, di Cuban Talun, Malang. Dalam sebuah warung sederhana di sekitar area camp, tiga orang alumni tampak mulai memesan makanan yang ditawarkan. Satu orang berbadan tegap di antara mereka kemudian mendatangi ibu penjualnya, sementara yang lain tetep meneruskan obrolannya sambil tertawa terkekeh-kekeh.

"Ya.. beginilah mbak, kalau lagi kumpul sama temen lama. Bawaannya rame terus," ujar Heru, satu diantara mereka, kepada ITS Online. Alumni D3 Instrumentasi angkatan ’96 ini kemudian memperkenalkan kedua temannya, Yoyo ’96 dan Munir ’01. Pertemuan mereka di camp ini memang telah direncanakan sejak dulu. Biasanya pada awal-awal tahun ajaran baru, informasi tentang hari dan tempat pelaksanaan camp akan disebar luaskan diantara alumnus.

Heru yang telah mendengar dari temannya beberapa hari yang lalu pun tak ingin melewatkan kesempatan ini. Sejurus kemudian, ia segera menhubungi Yoyo dan Munir. Sebenarnya ia ingin segera datng pada hari Jum’at, namun pekrejaan di kantor yang tak bisa ditinggalkan membuatnya sampai di Cuban Talun pada hari Sabtu malam.

Saat sampai disana, ia mulai merasakan "hawa camp". Sebuah perasaan tegang yang identik dengan keberadaan intrik dan role play dari para senior. Bagaimana tidak, ia sudah menjadi bagian dari kegiatan ini sejak lama. Mulai dari saat menjadi mahasiswa baru sebagai peserta sampai berperan sebagai instruktur. Namun diakuinya, semangat untuk ikut mengkader adik-adik kelas tak lagi dirasakannya. "Gak enak juga sama panitia, mereka punya otoritas penuh dalam kegiatan ini. Saya sama teman-teman paling cuman ngasih saran dan pendapat tentang kegiatan ini dan himpunan kedepannya," terang pegawai Unilever ini.

Karena alasan tidak ingin ikut campur itulah, ia bersama teman-temannya lebih memilih untuk mencari acara sendiri. Bercanda dan berbagi pengalaman. Dari semua topic yang dibicarakan, statuus pernikahan ternyata yang paling getol dibicarakan. Bagi yang sudah beruntung, rasa bangga akan terhias dalam kalimat-kalimat mereka. Bagi yang belum, cukup dengan tersenyum kecut saja.

Selain itu, perbincangan seputar bagi-bagi pekerjaan juga menjadi agenda selanjutnya. Informasi lowongan pekerjaan bergengsi dan rekomendasi saling dilontarkan. "Bukannya KKN sih.. tapi kalau yang direkomendasikan memang qualified, apa salahnya dari temen sendiri," ujar Heru sembari tersenyum.

Berbarenagn dengan camp jurusannya, terdapat pula jurusan Teknik Perkapalan, Teknik Sipil, Metematika, Teknik Informatika dan beberapa jurusan lainnya dari ITS terlihat mengadakan kemah serupa di Cuban Talun akhir pekan itu.(ftr/ryo)

Berita Terkait